Paser, Borneoupdate.com – Ratusan tenda pengunjung Bukit Embun, Desa Luan, Kecamatan Muara Samu, Kabupaten Paser, didirikan untuk melihat embun di kaki bukit.
Embun yang muncul di kaki bukit inilah yang menjadi daya tarik, seolah-olah pengunjung berada di atas awan.
Namun yang disayangkan seribuan orang pengunjung yang datang dari berbagai daerah, tidak menerapkan protokol kesehatan, misalnya hanya sedikit yang memakai masker kesehatan.
“Pengunjungnya saat Sabtu malam sangat membludak, namun yah itu, mereka kebanyakan tidak memakai masker. Apalagi menjaga jarak atau social distancing. Takutnya ini dapat menularkan virus korona,” ujar Dewi Anisa 27 th, warga Kecamatan Muara Komam, Paser, pada Sabtu malam (14/11).
Dewi datang bersama keluarga, bersama seorang suami dan dua anak serta dua orang kerabatnya.
Sementara itu Ibu Rahma yang membuka kios makanan menjelaskan memang setiap malam Minggu, pengunjung obyek wisata Bukit Embun jumlahnya ratusan. Bahkan jika ada penghitungan, diperkirakan jumlahnya seribuan.
“Saya bisa menyewakan tenda sebanyak 10 unit. Satu tendanya Rp150 ribu yang bisa diisi tiga hingga empat orang.
Menurutnya ada sekitar 20 kios di atas Bukit Embun ini. Jika satu kios menyewakan sedikitnya 20 tenda, maka diasumsikan pengunjung yang datang mencapai 1.200 orang. Angka tersebut belum termasuk pengunjung yang datang membawa tenda sendiri.
Sementara itu koordinator perjalanan kunjungan jurnalistik dari Humas Pemprov Kaltim, Cyintia mengibgatkan seluruh rombongan wartawan agar tida terlalu berkerumun dengan pengunjung lainnya. Cyntia juga mengingatkan wartawan yang turut bermalam di Bukit Embun untuk tidak melepaskan masker, guna menghindari penularan Covid-19.
“Sebenarnya lebih nyaman berkemah ke Bukit Embun pada hari lain selain weekend. Karena pengunjung sangat membludak. Kalau sudah begini, siapa yang sadar akan protokol kesehatan, maka dialah yang lebih aman dari penularan Covid-19,” ujarnya.
Obyek wisata Bukit Embun sudah masuk dalam obyek wisata unggulan Kabupaten Paser. Bahhkan obyek ini masuk dalam nominasi Bukit Terfavorit penilaian Kementerian Pariwisata RI tahun 2020.
Sayangnya, ujar Cyntia, pengelola Bukit Embun tidak memperhatikan protokol kesehatan.
“Harusnya pengunjung diwajibkan memakai masker dan tidak bergerombol. Pengelola juga harus menyiapkan tempat cuci tangan dan air bersih,” harap Cyntia.(YA)
Discussion about this post