Balikpapan, Borneoupdate.com – Bagaikan siklus air, pandemi covid-19 ini berproses sangat cepat dan tak dapat terlihat. Kumpulan virus yang turun ke bumi seperti hujan menyerang kesehatan tubuh manusia, harus menjaga kesehatan, kebersihan dan menggunakan pelindung tubuh agar tercegah dari guyuran virus-virus mematikan seperti corona.
Sejak pertengahan maret 2020, siswa di Balikpapan dan seluruh kota di Indonesia melakukan pembelajaran dari rumah secara daring, ini merupakan hal baru bagi guru, siswa maupun orang tua. guru melakukan pembelajaran dengan berbagai cara.
“Kami melakukan pembelajaran dengan cara kami masing-masing, yang penting materi tersampaikan kepada siswa,” kata Anisa sebagai salah satu guru di kelas V di SDN 009 Balikpapan barat.
Anisa, ingin siswa nya tetap melakukan pembelajaran dengan unsur pembelajaran aktif MIKiR Tanoto Foundation, meski itu dilakukan di rumah bersama orang tua siswa masing-masing. Dia berharap setiap orang tua dapat membantu anak-anaknya dirumah melakukan pembelajaran agar dapat dipahami dengan baik.
*Tahapan belajar dengan aplikasi zoom*
Sebelum pembahasan dimulai, Anisa meminta siswa untuk membaca buku tema 8 tentang siklus air. Dan setelah anak-anak selesai membaca, Anisa bertanya,“anak-anak, tahukah kalian apa saja manfaat air bagi kehidupan manusia?”
Anak-anak menjawab dengan seksama di aplikasi zoom,“untuk minum bu, mandi, cuci tangan yang bersih pakai sabun bu supaya coronanya kabur, cuci baju, untuk hewan dan tumbuhan juga bu”.dsb
Pembelajaran daring kali ini yaitu tentang siklus air, siswa diharapkan dapat mengetahui bagaimana proses siklus air atau hidrologi dari atmosfer ke bumi hingga kembali ke atmosfer.
Bagaimana manusia bisa mendapatkan air bersih untuk kelangsungan hidup setiap hari.
1. Anisa meminta anak-anak untuk memperhatikan ketika cuaca panas, matahari menyinari bumi dan air dari tumbuhan menguap yang disebut transpirasi, air laut, sungai, danau menguap disebut evaporasi, uap air berkumpul menjadi bulir atau titik-titik air dalam bentuk awan yang disebut kondensasi, dan jika titik-titik air sudah penuh, awan berubah menjadi hitam dan akan turun sebagai hujan yang disebut presipitasi.
2. Ketika siswa sudah mengamati proses siklus air tersebut, Anisa meminta agar siswa membuat gambar atau prakarya tentang siklus air.
3. Kemudian siswa membuat video menjelaskan atau menceritakan kembali proses siklus air tersebut.
4. Sebelum menutup room zoom, Anisa merefleksi pembelajaran hari ini dan menyampaikan pembahasan untuk besok.
“Setelah mempelajari tentang siklus air, saya jadi tahu bagaimana proses air dari langit atau atmosfer ke bumi hingga kembali lagi ke atmosfer,” kata Syauqi al ghifari salah satu siswa bu Anisa.
“ ternyata seperti itu air berproses hingga turun menjadi hujan, air adalah kebutuhan utama bagi kehidupan manusia.” kata Difa Syafira.
Covid-19 bukanlah penghalang anak bangsa untuk tetap belajar dengan MIKiR meskipun dari rumah. Peran orang tua sangatlah penting untuk membantu anak-anak mereka menjadi lebih kreatif.
Meski tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran secara zoom meeting, karena terkendala kuota internet. Melalui WA atau pesan berantai dari siswa yang rumahnya dekat mungkin bisa menjadi salah satu cara agar pembelajaran ini bisa tersampaikan meski tidak maksimal seperti pembelajaran tatap muka secara langsung di dalam kelas. (TS/ FAD)
Discussion about this post