Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemasukan daerah dari retribusi videotron menunjukkan perkembangan yang cukup menggembirakan. Pihak Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) menyebut Pendapatan Asli Daerah (PAD) videotron sudah mencapai Rp 5 miliar. Artinya prosentase pencapaian targetnya sudah mencapai 58 persen dari total target Rp 9,5 miliar.
Melihat hal ini, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan, Suwanto mendorong peningkatan target PAD videotron di tahun berikutnya. Apalagi penggunaan teknologi ini semakin marak dan mampu menggantikan papan reklame. Sehingga videotron bisa menjadi sumber pemasukan utama daerah yang baru dari sektor pajak reklame.
“Yang kita perlu dukung ya videotron ini. soalnya ini akan terus menjamur. Tinggal pemerintah saja membuat regulasinya supaya aturan-aturan mainnya jelas,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (25/05).
Untuk itu, Suwanto siap membahas pembuatan regulasi dalam mengawasi keberadaan videotron. Agar tidak berujung kebocoran retribusi dan mengurangi pemasukan daerah. Sebab PAD menjadi salah satu sumber dana pembangunan bagi pemerintah setempat. Di mana Pemerintah Kota Balikpapan perlu meningkatkan PAD setiap tahunnya.
“Ini jelas dapat mendongkrak pemasukan dari pajak reklame. Kalau bisa targetnya bukan lagi Rp 9,5 miliar tapi di atasnya itu. Karena hal tersebut bisa menjadi pajak tertinggi bagi pendapatan kita,” tuturnya lagi.
Suwanto berharap kepada Dispenda untuk lebih memperhatikan aturan pengawasan penggunaan videotron. Termasuk melakukan sosialisasi terhadap regulasi kepada para pemilik dan pengguna. Agar mereka memahami dan mematuhi aturan retribusi PAD dari pajak reklame. (FAD)
Discussion about this post