Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan memperkirakan rasionalisasi anggaran untuk dialihkan dalam program tanggap darurat Virus Corona (Covid-19) bisa mencapai 50%. Hal itu mengingat kebutuhan anggaran untuk penanggulangan wabah ini cukup besar dengan estimasi sementara hingga Rp 100 miliar.
Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Balikpapan, Taufiqurrahman mengatakan sesuai pembahasan dengan pihak Pemerintah Kota Balikpapan, semua anggaran akan dikaji ulang dan dipindahkan untuk menjadi anggaran penanganan wabah Covid-19. Termasuk juga anggaran di DPRD Balikpapan pun mengalami hal yang sama sebagai bentuk tanggung jawab menangani wabah yang menimpa masyarakat di Balikpapan.
“Saat ini pihak eksekutif sedang melakukan rapat evaluasi anggaran. Sementara kami di legislatif tinggal kasih stempel persetujuan saja. Karena yang tahu secara detail anggaran mana yang bisa di rasionalisasi itu dari sana,” ujarnya saat ditemui di ruang Komisi III DPRD Balikpapan.
Selain itu lanjut Taufiq pihak DPRD juga sudah siap memotong anggaran yang ada saat ini untuk digunakan menanggulangi wabah Covid-19. Salah satunya dengan mengalihkan Rp 6,5 miliar anggaran kesekretariatan. Dimana anggaran itu sebelumnya disiapkan untuk biaya makan dan rapat yang menunjang kinerja anggota dewan di tahun ini.
“Kami siap saja potong anggaran kalau itu untuk kepentingan rakyat. Apalagi dampak wabah ini cukup besar dan ada juga dampak sosial yang dialami warga. Yang jelas anggaran sekretariat semua dipotong sampai Rp 6,5 miliar. Itu untuk makan, rapat dan lain sebagainya,” tutur politisi asal PKB ini.
Menurut Taufiq ada wacana anggaran dinas keluar daerah akan dialihkan untuk tanggap darurat Covid-19. Mengingat ada kemungkinan anggaran itu tidak terpakai karena program tersebut tidak bisa berjalan. Sebab semua daerah sedang memberlakukan kebijakan karantina wilayah bagi pendatang akibat wabah ini.
“Nanti setelah eksekutif selesai rapat evaluasi anggaran maka kita akan ketahui berapa anggaran yang dapat dikumpulkan untuk penanganan Corona. Sebab pembahasan anggaran untuk covid-19 ini terus dikebut,” jelasnya.
Mengenai jadwal pengesahan, Taufiq mengaku akan mengusahakan secepatnya bersama pihak Pemkot Balikpapan. Sebab saat ini sedang dilakukan inventarisasi terhadap pos anggaran yang dianggap bisa dialihkan untuk membiayai pelaksanaan kebijakan pengetatan sosial di Kota Balikpapan. (FAD)
Discussion about this post