Balikpapan, Borneoupdate.com – Minimnya anggaran penanganan banjir membuat wakil rakyat di DPRD Kota Balikpapan menyoroti penuntasan pembebasan lahan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal. Padahal penuntasan pembebasan lahan itu menjadi pintu utama untuk pelaksanaan proyek fisik penanganan banjir untuk kawasan MT Haryono.
Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle mengatakan sebelumnya diharapkan akhir tahun 2020 lalu kegiatan pembebasan lahan bisa tuntas. Sehingga proses fisiknya bisa dimulai pada tahun ini. Tapi yang terjadi pembebasan lahan terus mengalami kendala harga jual dari pemilik lahan yang jauh di atas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) pemerintah. Ditambah lagi pandemi Covid-19 yang turut menggerus anggaran daerah.
“Ini PR untuk kita semua. Ada proses pembebasan lahan yang belum tuntas. Memang harus dibebaskan tapi tetap mempertimbangkan ketersediaan anggaran daerah. Apalagi di APBD Perubahan tahun 2021 anggarannya hanya Rp 20 miliar,” ujarnya saat ditemui di gedung DPRD Balikpapan baru-baru ini.
Untuk itu, Sabaruddin meminta kepada pemerintah agar bergerak secara efektif dalam memanfaatkan anggaran yang tersedia. Seperti saat melakukan proses pembebasan lahan. Terutama pada lahan yang tidak memiliki sertifikat. Termasuk meyakinkan pemilik lahan agar mau dibebaskan tanahnya demi kepentingan penanganan banjir di Balikpapan.
“Kami harap pembebasan lahan bisa tuntas tahun ini. Karena jika tidak selesai maka proses penanganan banjir akan semakin berlarut-larut. Dari pemerintah yang lalu sampai yang sekarang juga belum ada penyelesaian banjir,” tutur anggota DPRD dari Partai Gerindra Balikpapan ini.
Menurut Sabaruddin pihak DPRD juga sudah menyarankan pemkot untuk melakukan penataan ulang di kawasan yang terdampak banjir. Di antaranya dengan membuat program penataan yang memuat jangka pendek dan panjang untuk tiap tahapan di kawasan yang terkena proyek penanganan banjir.
“Para anggota DPRD sempat minta ke PU untuk pemasangan gorong-gorong supaya air yang meluap dari Sungai Ampal dapat teratasi. Semoga terprogram di tahun ini agar jalanan di depan PDAM Damai bisa bebas banjir,” tutupnya. (FAD)
Discussion about this post