KARANG INTAN, Borneoupdate.com – Terlihat lebih jelas suasana berbeda begitu melintas di tengah pemukiman warga Desa Biih, Kecamatan Karang Intan. Desa terletak di sebelah timur Kota Martapura yang menjadi Lokasi TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke – 108 Kodim 1006/ Mtp
Apabila musim kemarau, gangguan tonjolan batu dan berdebu. Namun jika jalan sempit musim penghujan menjadi lumpur. Kedua musim itu menyulitkan warga di biih untuk melakukan kegiatan ekonomi. Apalagi selama ini jalan itu merupakan akses petani dan jalan utama anak-anak berangkat dan pulang sekolah.
Namun kondisi itu tak bakal lagi dijumpai warga maupun anak sekolah. Sebab, sekarang ini, sarana transportasi tersebut sedang dilakukan perbaikan jalan oleh tentara Kodim Martapura yang sedang melakukan kegiatan TMMD.
Usai melakukan kunjungannya memantau di lokasi Dansatgas TMMD Ke – 108 Kodim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto menyampaikan bahwa Selasa (21/07/2020) siang, jalan mulus diperkeras, jembatan kayu dan tiang ulin terbangun kokoh merupakan fasilitas harapan warga. Sebagaimana disampaikan oleh warga dan anak – anak sekolah melintas tadi, bahwa pula desanya yang dikenal berpenghasilAN buah dan karet sangat terbantu dan, selain beraktivitas seperti sekarang ini, juga jalan alternatif penghubung tiga kecamatan jika ada acara haul guru sekumpul jalan inilah pemecah macet kebuntuan.
Dari kegiatan fisik yang dilakukan tersebut, Dandim menyempatkan terjun mengangkat batu gunung disusun untuk pengerasan bahu sisi jalan. Tepatnya di pengerjaan yang menuju sekelompok pemukiman warga.
Di masa menunggu selesainya TMMD, Dandim Martapura kembali menuturkan pengguna jalan akan disuguhkan pemandangan tatanan pemasangan Bok Betton gorong – gorong yang terlihat rapi dan kuat dilintasi kendaraan bermotor roda dua maupun lebih. Hal tersebut membuat siapa saja yang melintasinya tak lagi merasakan tonjolan batu, maupun tercebur kubangan lumpur di musim penghujan.
Seperti yang dirasakan Nur Fauziah gadis putri belia lugu (13 ) SMP Muhammadiyah Karang Intan ini saat dibonjeng dijemput orang tuanya mengaku, butuh tenaga ekstra saat melintasi jalan tersebut pada saat musim kemarau maupun hujan karena becek juga sempit
“Hampir tiap hari saya lewat sini. Sering terseok seok dan capek dipergelangan tangan karena pegang kuat kuat stir, kata Ahmad Orang tua fauziah.
Hari ini dipastikan jalan di desa yang telah dibangun Satgas TMMD nyaman dan siapapun yang melintas,” kata dia, mengungkapkan. Dia berharap, pemerintah meneruskan pembenahan jalan desa menjadi sesuatu lintasan yang indah dan nyaman.“Harus diteruskan program perbaikan. (TS/ FAD)
Discussion about this post