Berau, Borneoupdate.com – Judul artikel ini berkaitan dengan tagline salah satu kandidat ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah;Dr (cand) Muhammad Sukron, ST, MT. Sebuah tawaran tentangtiga agenda strategis pasca Muktamar Pemuda Muhammadiyah XVIII, 21-24 Februari 2023 di Balikpapan. Proyeksi ini menurutnya bukan sebuah rencana semata, melainkan komitmen gerakan.
Jika diamanahi memegang nahkoda PP Pemuda Muhammadiyah, Komisaris PT. Aerofood Indonesia(BUMN) ini bertekad untuk: Pertama, mendukung diaspora karir politik kader Pemuda Muhammadiyah, bukan hanya sebagai penyelenggara pemilu di lembaga KPU dan Bawaslu, namun kader Pemuda Muhammadiyah harus semakin banyak yang menjabat sebagai anggota legislatif dan eksekutif. “Bukan hanya sebagai wasit, kader Pemuda Muhammadiyah harus jadi pemain di legislatif dan eksekutif” ujar Dirut PT Sukma Karya Mandiri ini.
Kedua, namun demi menjaga netralitas dan profesionalitas KPU dan Bawaslu, Sukron berkomitmen secara kelembagaan PP Pemuda Muhammadiyah untuk mengawal kader Pemuda Muhammadiyah yang mengabdi di dua lembaga ini. Pelembagaan agenda ini sangat penting sebagai komitmen Ketua Umum, sebaliknya tidak membiarkan kader bertarung sendiri-sendiri. Sukron yang telah dua periode menjabat sebagai Ketua PP Pemuda Muhammadiyah bidang Energi ini berjanji mengerahkan jejaring sosial dan politiknya untuk memasifkan agenda ini.
Ketiga, demi menjawab tantangan bonus demografi dan industrialisasi, calon doktor Unpad ini bertekad memberdayakan kader Pemuda Muhammadiyah seluruh Indonesia melalui agenda kewirausahaan dan pelatihan ketenagakerjaan. Persyarikatan Muhammadiyah sejatinya telah memiliki banyak AUM yang dapat dijadikan laboratorium kewirausahaan dan ketenagakerjaan, hanya belum ada sinergi serius agar kader Pemuda Muhammadiyah dapat diasistensi untuk dapat berdikari termasuk untuk memiliki Badan Usaha sendiri demi kemandirian gerakan. Agenda kewirausahaan dan ketenagakerjaan ini tentu tidak boleh berhenti pada titik pelatihan, menurut kader yang pernah menjadi ketua DPP IMMini, agenda pemberdayaan ini harus tuntas dengan pendampingan termasuk dengan dukungan program pemerintah baik pusat maupun daerah.
*)Penulis adalah ketua PD PM Kabupaten Berau Kaltim, Kepala SMK Muhammadiyah Tanjung Redeb yang bergerak di bidang otomotif dan alat berat. Kandidat Doktor UIN Antasari Banjarmasin.
Discussion about this post