Balikpapan, Borneoupdate.com – Peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 27 tahun 2020 di Balikpapan diisi dengan pembagian kondom dan pil KB secara gratis. Program ini merupakan kebijakan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menegaskan kembali program keluarga berencana di masyarakat.
“BKKBN pusat itu ingin menegaskan bahwa program KB itu tetap berjalan di Indonesia selama masa pandemi Covid-19,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih kepada wartawan, Senin (22/6).
Menurut Yuyun, secara nasional BKKBN telah program gerakan 1 juta alat kontrasepsi keluarga berencana dalam rangka menyambut hari keluarga nasional ke-27. Program ini rencananya dilaksanakan pada 29 juni mendatang. Dalam kegiatan ini, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan akan membagikan pil kontrasepsi kepada 939 pasangan usia subur dan kondom kepada 712 pasangan usia subur.
BKKBN pusat lanjut Yuyun menegaskan kepada daerah agar menyukseskan pelaksanaan 1 juta akseptor, dalam peringatan hari Keluarga Nasional 2020 yang akan dilaksanakan pada tanggal 29 Juni mendatang.
“Kita sedang menggerakkan untuk pembagian pil dan kondom kepada pasangan-pasangan yang sudah menikah dalam masa subur, jadi sasaran kami adalah pasangan usia subur yang sudah terikat dalam hukum resmi pernikahan, jadi tidak dibagikan secara cuma-cuma kepada orang-orang yang ada di jalanan begitu,” terangnya.
Yuyun menjelaskan dalam kegiatan pembagian alat kontrasepsi ini, pihaknya hanya akan membagikan kepada pasangan usia subur yang memiliki ikatan resmi pernikahan namun takut untuk mengikuti program keluarga berencana selama masa pandemi Covid-19. “Sebagian besar mereka takut ke fasilitas kesehatan karena takut tertular covid-19,” ujarnya.
Dalam proses pendistribusian alat kontrasepsi ini, pihaknya akan melibatkan kelurahan dengan menyesuaikan peta sasaran pasangan usia subur yang sudah dibuat oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan.
Hal ini dilakukan juga untuk mencegah adanya kenaikan jumlah angka kehamilan pasangan usia subur yang dilaporkan meningkat semasa pandemi Covid-19. (FAD)
Discussion about this post