Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan melakukan kunjungan lapangan untuk mengawasi kualitas dan kesehatan hewan kurban. Hal ini sebagai bentuk pengawasan atas persiapan menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah. Mulai dari memastikan kondisi hewan kurban khususnya sapi.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Budiono Sastro Prawiro menginginkan hewan kurban yang masuk ke kota ini memenuhi standar kesehatan dan kelayakan konsumsi. Untuk itu, DPRD melakukan pengawasan ini menjadi bagian dari tanggung jawab moril terhadap kesehatan masyarakat. Agar pelaksanaan ibadah kurban bisa memenuhi standar syariat dan ketentuan kesehatan hewan.
“Kami tidak ingin ada kerugian di masyarakat karena menerima hewan kurban yang tidak layak. Maka hari ini kami bersama pihak terkait mengecek langsung kondisi hewan-hewan yang telah diberi label sehat oleh Dinas Peternakan,” ujarnya, Selasa (03/06).
Menurut Budiono, DPRD akan terus mendorong optimalisasi pengawasan kesehatan hewan kurban melalui koordinasi intensif antara Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Balikpapan serta para peternak lokal. Ia menyampaikan dukungan atas ketentuan labelisasi sapi sehat. Karena itu untuk menjamin kualitas daging yang akan dikonsumsi masyarakat.
“Kami ingin memastikan semua hewan yang akan dikurbankan berasal dari sumber yang terpercaya, sehat dan bebas dari penyakit. Salah satunya antraks atau PMK. Label yang diberikan bukan sekadar formalitas tapi bentuk jaminan kepada masyarakat,” lanjutnya.
Budiono juga mengimbau masyarakat untuk membeli hewan kurban dari tempat-tempat yang sudah terverifikasi dan memiliki label sehat dari dinas terkait. Dirinya mengingatkan agar warga tidak tertipu harga murah namun ternyata hewan kurbannya bermasalah. Apalagi saat penyembelihan daging ini akan dibagikan kepada orang banyak.
“Jangan tergiur harga murah tanpa memastikan kondisi hewannya. Keselamatan dan kesehatan harus menjadi prioritas. Pastikan ada label sehat dari pemerintah. Nanti juga ada pengawasan saat kegiatan penyembelihan dari pemerintah,” tuturnya lagi.
Budiono memastikan DPRD turut mengawasi kegiatan penjualan hewan kurban hingga hari pelaksanaan Idul Adha. Mengingat volume transaksi jual beli hewan terus meningkat setiap tahunnya. Harapannya yakni seluruh proses penyembelihan hewan berjalan sesuai aturan dan tetap menjaga kesehatan lingkungan sekitar. (SAN)
Discussion about this post