Kutai Barat, Borneoupdate.com-
Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, sejumlah tokoh masyarakat memberikan pandangannya, khususnya terkait segala bentuk kerusuhan yang terjadi di beberapa daerah dan teror yang dialami salah satu pejabat negara beberapa waktu lalu.
Achmad Asrori, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kutai Barat saat ditemui di rumahnya hari ini, Kamis (17/10/) mengatakan, Masyarakat Indonesia adalah bangsa yang besar dan pintar, sehingga segala bentuk provokasi dan ajakan untuk berbuat kerusuhan yang mengarah kepada perpecahan harusnya bisa dicegah.
“Masyarakat Indonesia ini pintar-pintar mas, jadi bisa memilah mana yang benar dan salah. Seharusnya segala bentuk berita yang beredar di media sosial bersifat hoax dan provokasi, bisa disikapi dengan bijak dan cerdas” ujar Achmad Asrori
Pria kelahiran jawa tersebut juga menegaskan, bahwa sebagai tokoh agama dan juga tokoh masyarakat, dirinya menyeru seluruh umat untuk bersama-sama menolak segala tindak kekerasan dan provokasi.
“Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya warga Kutai Barat dan Mahakam Ulu mari kita jaga kamtibmas yang sudah aman ini. Mari kita bantu pihak terkait dan pemerintah dalam menjaga kondusivitas daerah kita. Kita dukung pelantikan Presiden terpilih nanti, karena itu sudah melalui tahapan demokrasi yang baik dan benar”, pungkas Asrori Menutup perbincangan H. Achmad Asrori juga menegaskan, bahwa baginya tidak ada ruang untuk pelaku terorisme. Terorisme merupakan kejahatan internasional, harus ditindak tegas secara bersama-sama bagi siapapun pelakunya.
“Masalah terorisme, saya rasa semua sudah tau bahwa terorisme merupakan kejahatan internasional. Mari bersama kita perangi segala bentuk radikalisme dan terorisme, yang bertujuan menecah belah bangsa kita. Jangan kasih ruang kepada mereka untuk berkembang”, tutupnya (TS1982)
Discussion about this post