Balikpapan, Borneoupdate.com – Pemerintah Kota Balikpapan memprediksi adanya kenaikan tingkat konsumsi masyarakat di bulan April mendatang. Hal itu berkaitan dengan pola konsumsi warga muslim di bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini.
Kepala Dinas Pangan, Pertanian dan Perikanan (DP3) Kota Balikpapan Sri Wahyuningsih mengatakan bahwa peningkatan itu dikarenakan adanya pasar Ramadan yang akan mendorong peningkatan konsumsi masyarakat.
“Peningkatan konsumsi masyarakat di bulan Ramadan pasti meningkat, karena kan ada pasar Ramadan, nah untuk konsumsi daging itu juga meningkat pada Lebaran,” ujarnya ketika diwawancarai wartawan di Balai Kota Balikpapan.
Wanita yang akrab disapa Yuyun ini menjelaskan, dengan posisi Kota Balikpapan yang bukan sebagai sentra produksi hasil pertanian. Tentunya pihaknya akan berusaha dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat. Dengan dukungan distribusi dari luar daerah Kota Balikpapan.
“Memang ada beberapa bahan pangan yang kita nyatakan defisit, kita kan bukan kota produksi. Di peternakan dan pertanian tanaman hortikultura tetapi itu sedikit, itu lebih berasal dari daerah lain. InsyaAllah walaupun di daerah kita defisit, namun tetap ada support dari daerah lain,” tuturnya.
Yuyun memperkirakan sejumlah komoditas pertanian yang mengalami defisit pada bulan suci Ramadan. Di antaranya beras, bawang merah, bawang putih, ikan tongkol, ikan kerapu, udang, nila, lele, kepiting soka, daging sapi dan telur ayam. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya berencana menggelar pasar pangan murah dengan melibatkan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).
“Kami juga akan menggelar pasar pangan murah bersama dengan tim TPID, itu sudah terjadwal dari dinas kami di tanggal 17 sampai 19 April mendatang,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post