Balikpapan, Borneoupdate.com – Dalam upaya memperkuat ketahanan energi nasional dan meningkatkan kapabilitas sumber daya manusia, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menyelenggarakan program Upskilling dan Akreditasi Boiler & Furnace Optimization (BFO). Upskilling dan Akreditasi ini dikategorikan untuk tingkat pemula dan praktisi dengan tema Ready for Fostering Energy Resilience. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi teknis dan keahlian pekerja serta mitra terkait dalam pengelolaan energi yang berkelanjutan. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 23 hingga 27 September 2024 di Banua Patra Balikpapan.
General Manager PT KPI Unit Balikpapan, Arafat Bayu Nugroho dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini bagian dari komitmen Pertamina untuk terus melakukan inovasi dan pengembangan sumber daya manusia. “Kegiatan ini menjadi bekal kita, ingat awareness tanpa didukung dengan knowledge itu tidak berarti apa-apa. Oleh karena itu mari sama-sama kita bekali diri rekan-rekan semua agar ketika kembali lagi ke dalam kilang kita dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dengan baik,” ujar Bayu.
Program ini juga menekankan pentingnya akreditasi sebagai bentuk jaminan kualitas dalam operasional kilang. Khususnya dalam produksi dan pengelolaan BFO yang menjadi salah satu produk unggulan dari Kilang Balikpapan. Pada acara ini hadir para ahli industri serta instruktur terakreditasi untuk memberikan pelatihan kepada peserta. Kegiatan ini dihadiri oleh 39 pekerja dari berbagai fungsi dan bagian terutama bagian produksi kilang.
Perwakilan Panitia Pelaksana Kegiatan Upskilling dan Akreditasi BFO, Hakim menyampaikan pentingnya kegiatan ini diadakan untuk mengetahui bagaimana pengoperasian kilang yang optimal. “Kegiatan Boiler Optimization ini sangat penting, bukan hanya sekedar seremoni. Tetapi ini merupakan kesempatan kita untuk mendapatkan pengalaman dari rekan-rekan kita yang sudah lama, memiliki pengalaman lebih untuk pengoperasian kilang secara andal,” jelas Hakim.
Hakim juga berharap melalui program ini, para peserta lebih siap menghadapi tantangan industri energi di masa depan. Berperan aktif dalam menjaga ketahanan energi nasional yang lebih tangguh. Proses akreditasi juga dilakukan guna memastikan standar dalam seluruh proses pengoperasian sesuai dengan regulasi nasional maupun internasional. (*)
Discussion about this post