Balikpapan, Borneoupdate.com – Untuk memperlancar pelaksanaan Pemilihan Walikota (Pilwali) tahun 2024 mendatang, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan selaku penyelenggara mengajukan anggaran sebesar Rp 64 miliar. Dana tersebut mengalami kenaikan sebesar Rp 6 miliar dibanding anggaran Pilkada 2020 yang mencapai Rp 58 miliar
Ketua KPU Kota Balikpapan Noor Thoha mengatakan, anggaran ini sifatnya masih dalam pengajuan untuk pembahasan APBD tahun 2024. Adapun jadwal launching Pilwali Kota Balikpapan akan bersamaan dengan pilkada serentak 10 bulan sebelum pencoblosan di 27 Nopember 2024.
“Jadi KPU sudah mengajukan Rp 64 Miliyar dalam pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Balikpapan. Usulan itu juga masih dalam proses review oleh inspektorat,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (23/05).
Porsi terbesar, lanjut Thoha, untuk membayar honor petugas di lapangan. Mulai Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) di setiap kelurahan dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS. Sisanya tentu anggaran kesekretariatan hingga sosialisasi yang melibatkan media massa.
“Jadi alokasi anggaran media tetap kami siapkan. Soal berapa banyak nanti kita lihat. Dari jumlah anggaran yang diajukan tersebut, nanti dilihat porsi yang terbesar apa saja,” tuturnya lagi,
Thoha berharap partisipasi pemilih baik di pilkada serentak maupun pemilu 2024 bisa semakin meningkat. Hal itu menjadi indikator keberhasilan dalam sosialisasi dan kesadaran berpolitik di tingkat masyarakat. Termasuk dalam upaya menghasilkan wakil rakyat dan kepala daerah yang fokus membangun daerah. (FAD)
Discussion about this post