Balikpapan, Borneoupdate.com – Kementerian Agama (Kemenag) Kota Balikpapan tetap menyelenggarakan pemantauan hilal untuk menentukan hari pertama puasa Ramadhan tahun 1441 H. Namun di tengah penyebaran wabah virus corona (Covid-19) saat ini, pelaksanaan pemantauan hilal dilakukan secara terbatas sesuai anjuran pemerintah untuk menghindari kerumunan dan menjaga jarak antar individu.
Kepala Kemenag Kota Balikpapan Alfi Taufiq mengatakan untuk kegiatan pemantauan hilal tahun ini pihaknya hanya melibatkan 8 orang saja. Mereka terdiri dari perwakilan Kemenag 3 orang, BMKG 2 orang, Bagian Kesra 1 orang, Pengadilan Agama 1 orang, dan Lembaga Falakiyah NU 1 orang.
“Kami rencanakan pada Kamis (23/04) sore mulai pukul 16.00-19.00 wita. Jadi yang hadir dibatasi cuma 8 orang,” ujarnya kepada wartawan.
Adapun lokasi pemantauan hilal, lanjut Alfi, masih seperti tahun lalu. Yakni di apartemen Pertamina RU V Balikpapan, Jalan Letjen Suprapto, Balikpapan Barat. Dimana pihak Kemenag sudah menyampaikan surat resmi ke Pertamina untuk meminjam tempat pelaksanaan pemantauan hilal. Sedangkan pihak Pertamina meminta jumlah peserta yang hadir dibatasi untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Mengenai kemungkinan perbedaan awal puasa Ramadhan antara pemerintah dengan organisasi Muhammadiyah, Alfi mengaku belum bisa berkomentar dan akan menunggu hasil pemantauan hilal pada hari Kamis. Sementara organisasi Muhammadiyah berdasarkan hasil perhitungan (Hisab) telah menetapkan awal puasa Ramadhan 1441 H pada Jumat (24/04) ini.
“Kita tunggu saja hasil hilal dan keputusan pemerintah pusat. Semoga tidak ada perbedaaan. Kalaupun ada kami berharap tidak menjadi permasalahan di masyarakat karena sudah sering terjadi. Itu kan hal biasa, tergantung keyakinan masing-masing,” tutupnya. (FAD)
Discussion about this post