Balikpapan, Borneoupdate.com – Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) Muhammadiyah dan Aisyiyah XI di Balikpapan kali ini cukup berbeda. Penggunaan tekonologi digital dalam Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-48 menjadi inspirasi bagi kota minyak. Untuk itu, pihak panitia pemilihan akan menggunakan sistem e-voting yang rancangannya bekerjasama dengan tim IT dari Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (UMKT).
Anggota panitia pemilihan, Rohiman mengatakan pada saat proses pemilihan nanti para pemilik suara cukup menggunakan gadget masing-masing. Di mana e-voting sudah menjadi sistem yang saling terintegrasi antara registrasi, penjaringan, dan proses pemilihan. Maka para peserta cukup menekan button pilihan di layar pada saat pemilihan.
“Ini bagian dari transparansi kita di pemilihan. Kami sebagai panlih mengupayakan penggunaan teknologi di musda kali ini. intinya tetap jujur, bersih dan rahasia terjamin,” ujarnya usai berkunjung ke UMKT di Samarinda, Senin (02/01) siang.
Proses berikutnya, lanjut Rohiman, hasil perhitungan suara akan bergerak secara otomatis dalam bentuk grafik. Hal ini sesuai prinsip demokrasi yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Tinggal para pemilik suara saja yang mempersiapkan diri dalam penggunaan e-voting agar prosesnya berjalan lancar.
“Jadi kunci suksesnya ya user-nya. Kami akan kawal sistem ini kepada para peserta. Agar mudah saat pelaksanaan pemungutan suara. Ini kan bagian dari literasi digital. Semua harus berubah. Tidak perlu lagi manual pakai kertas,” tuturnya lagi.
Menurut Rohiman penggunaan sistem e-voting di musda Muhammadiyah ini jelas mendukung keperluan di persyarikatan. Terutama bagi para organisasi otonom (ortom) yang dalam waktu dekat akan melaksanakan musyawarah. Dalam jangkauan yang lebih luas, sistem ini juga bisa menjadi model untuk sistem pemilihan umum di Indonesia.
“Berkaca pada muktamar hasilnya bahkan zero error dengan validitas 100 persen akurat. Kita lihat bersama pemilihan dalam Muktamar ke-48 kemarin tertib, modern dan penuh inovasi. Ini jelas jadi contoh bagi kita di daerah,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post