PPU, Borneoupdate.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) resmi menggandeng pihak swasta untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayahnya. Bupati PPU, Mudyat Noor, menandatangani kesepakatan kerja sama dengan PT Arsari Tirta Pradana dan PT ITCI Kartika Utama, dua perusahaan yang bernaung di bawah Arsari Group, pada Rabu (09/04).
Mudyat menegaskan kolaborasi ini bukan hanya menyangkut aspek infrastruktur. Tetapi juga berdampak langsung terhadap kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Ia menyebutkan langkah ini menjadi bagian dari upaya menyelesaikan permasalahan mendasar yang selama ini terjadi di PPU.
“Kami menyambut baik inisiatif dan komitmen PT Arsari Tirta Pradana dan PT ITCI Kartika Utama. Kolaborasi ini menjadi langkah konkret dalam mempercepat penyediaan air bersih yang layak dan merata bagi masyarakat PPU,” ujarnya usai penandatanganan.
Menurut Mudyat, pemerintah daerah menyadari pentingnya kemitraan strategis dengan pihak swasta. Terutama dalam mengatasi keterbatasan kapasitas penyediaan air bersih yang hingga kini masih berada di bawah 40 persen. Dirinya menyebut kerja sama ini dapat mempercepat pembangunan infrastruktur SPAM yang terhambat keterbatasan anggaran.
“Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Yang jelas kita perlu anggaran besar. Kami harap kerja sama ini memberikan dampak nyata yang bisa langsung dirasakan warga,” lanjutnya.
Sementara Direktur Utama PT ITCI Kartika Utama, Hashim S. Djojohadikusumo, yang juga menjabat sebagai CEO Arsari Group, menyambut baik kemitraan ini. Ia menyebut pihaknya sudah memulai kajian dan pengembangan air bersih di PPU sejak tahun 2015. Di mana kerja sama kedua pihak ini juga membawa misi kemanusiaan.
“Manusia tidak bisa hidup tanpa air. Tuhan sudah menetapkan air sebagai kebutuhan utama. Karena itu, saya merasa bersyukur kerja sama ini akhirnya terwujud setelah cukup lama kami persiapkan,” tuturnya.
Hashim juga menyoroti dampak air bersih terhadap penurunan angka stunting di Indonesia. Ia menyatakan kualitas lingkungan, terutama akses air bersih, memiliki hubungan langsung dengan gizi dan kesehatan anak-anak. Sehingga perlu ada kesadaran dari semua pihak dalam penyediaan air bersih bagi masyarakat. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post