Jakarta, Borneoupdate.com – Guna mendukung rencana penyiapan Ibu Kota Negara (IKN) Republik Indonesia dari Jakarta ke Penajam Paser Utara (Kaltim), Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) menggelar Operasi Survei dan Pemetaan (Opssurta) hidro-oseanografi di Perairan Balikpapan dan Perairan Teritip di wilayah Kalimantan Timur, Rabu (22/07/2020)
Kegiatan Operasi Survei dan Pemetaan (Opssurta) hidro-oseanografi di Perairan Balikpapan dan Teritip di wilayah Kaltim ini, menurut Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL (Kapushidrosal) Laksamana Muda TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro, S.Sos. S.H. M.H, sebagai bentuk tanggung jawab Pushidrosal terhadap ketersedian data hidro – oseanografi, peta khusus Angkatan Laut di lokasi rencana pangkalan TNI AL, dan peningkatan Fasilitas Labuh (Faslabuh) di perairan IKN Kaltim, serta menjamin keselamatan bernavigasi di laut, dalam bentuk Peta Laut Indonesia (PLI) maupun publikasi Nautika.
Berdasarkan informasi dari data Automatic Identification System (AIS), diketahui bahwa perairan Alur Pelayaran Balikpapan merupakan alur yang sangat padat serta terdapat fasilitas migas didalamnya, sehingga tentunya menuntut adanya ketersediaan PLI dan publikasi nautika yang mutakhir dan up to date.
“Saat ini Balikpapan sedang dipersiapkan sebagai gerbang utama menuju Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia baru, sehingga menjadikan daerah ini sebagai salah satu kota penyangga untuk mendukung rencana pemindahan IKN, kOperasi Survei dan Pemetaan (Opssurta) hidro-oseanografi di Perairan Balikpapan dan perairan Teritip di wilayah Kalimantan Timur
Sebagai tindak lanjut dari rencana pemerintah terkait pemindahan IKN, maka Pushidrosal turut serta mendukung penuh program pemerintah dengan mengerahkan personil TNI dan TNI AL, untuk melaksanakan Survei dan Pemetaan Hidro-Oseanografi di Perairan Balikpapan dan perairan Teritip guna up-date data alur pelayaran dan publikasi nautika untuk mendukung dan menjamin keselamatan dalam bernavigasi, kegiatan kepelabuhanan di wilayah perairan Alur Balikpapan serta pengembangan fasilitas TNI AL melalui gelar Operasi survei dan pemetaan, yang dilaksanakan oleh 2 Unit Tugas Survei Pushidrosal.
Untuk Unit Tugas Survei yang pertama dipimpin oleh Letkol Laut (P) Buyung Kurniawan, S.T., M.T. bersama team, melaksanakan kegiatan Survei dan Pemetaan di Perairan Balikpapan yang meliputi alur masuk ke Pelabuhan Semayang di Teluk Balikpapan hingga Teluk Waru, Pulau Balang dan Sabut, seperti yang tergambar dalam Peta Laut Indonesia (PLI) Nomor 130 dan PLI Nomor 157, berdasarkan sumber data survei pada Perairan Balikpapan yang dilaksanakan tahun 2017 yang lalu.
Kemudian Unit Tugas Survei yang kedua dipimpin oleh Mayor Laut (P) Yohanis Kalambo, S.T. bersama team survei, melaksanakan kegiatan Survei dan Pemetaan di Perairan Teritip Balikpapan, Kalimantan Timur yang meliputi pesisir teritip guna mendukung pengembangan pangkalan TNI AL, dengan sumber data survei pada perairan Taritip yaitu survey Kaltim pada tahun 1979 lalu.
Penyiapan data hidro-oseanografi yang dimulai dari proses akuisisi data survei di lapangan, pengolahan data, hingga penyiapan peta yang bertujuan guna mendukung penyiapan ibu kota negara dan rencana pengembangan fasilitas labuh (Faslabuh) VVIP Kepresidenan di kawasan perairan Kaltim. Di sisi lain aspek strategis untuk militer, diharapkan dari survei ini akan menghasilkan suatu rekomendasi teknis kepada pimpinan tentang pengembangan Faslabuh di Pangkalan TNI AL.
“Hal ini sehubungan dengan rencana pemindahan ibukota RI dari Jakarta ke Kalimantan Timur, sehingga dibutuhkan data hidro-oseanografi yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi, akurat dan mutakhir untuk menjamin keselamatan bernavigasi, mengantisipasi peningkatan jalur transportasi laut dari dan ke ibukota baru” Pungkas Kapushidrosal.
Dalam melaksanakan kegiatan ditengah situasi New Normal saat ini, Tim Unit Tugas Pushidrosal tetap menerapkan prosedur protokol kesehatan Covid -19. (TS/ FAD)
Discussion about this post