Balikpapan, Borneoupdate.com- Sebagaimana anggota DPRD Balikpapan lainnya, Fadillah sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Kecamatan Balikpapan Kota juga menggelar kegiatan reses masa persidangan III tahun 2019. Resesnya kali ini dilakukan di kawasan Kelurahan Damai, Kamis (21/11).
“Cukup banyak warga yang mengeluhkan belum adanya solusi pemerintah soal banjir di daerah Beller. Karena wilayah ini merupakan langganan banjir setiap tahunnya di saat musim penghujan,” kata Fadillah.
Menurutnya untuk kawasan Jalan Beller memang merupakan titik langganan banjir di Kelurahan Damai. Karena selain persoalan drainase yang tidak mampu lagi menampung debit air dengan volume besar. Namun ada juga permasalahan terkait pembebasan lahan warga yang masih belum terselesaikan oleh pemerintah. Terutama yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal.
“Paling sulit memang soal banjir di Kelurahan Damai ini. Saya sudah sering ditanya warga soal masalah banjir ini. Terutama di Jalan Beller dan masalah pembebasan lahan,” ujar anggota Fraksi Golkar DPRD Balikpapan ini.
Terkait dengan pembebasan lahan Sungai Ampal di Jalan Beller, Fadillah mengaku tidak bisa memberikan kepastian karena persoalan pembebasan sudah ditangani oleh pemerintah dan pihak terkait. Karena disitu ada pembahasan waktu pembebasan dan soal harga lahan yang akan dibebaskan.
“Pembebasan lahan itu memang harus sesuai prosedur maka kami juga harus hati-hati berbicara. Saya paham mungkin masyarakat ini bosan diberi janji terus, ditinjau katanya mau dibebaskan, persoalan dengan pemilik lahan dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Untuk usulan-usulan yang disampaikan oleh warga, anggota Komisi III DPRD Balikpapan ini berjanji menyampaikan kepada instansi terkait di Pemerintah Kota Balikpapan. “Kami akan selalu berusaha semaksimal mungkin memperjuangkan keinginan dan keluhan dari masyarakat sampai dapat terealisasi.” tandas Fadillah. (FAD)
Discussion about this post