Balikpapan, Borneoupdate.com- Pertamina bersama Pemkot dan DPRD Balikpapan berhasil mencapai kesepakatan dalam penyelesaian sejumlah dampak lingkungan dari keberadaan proyek perluasan kilang (RDMP). Hal tersebut dilakukan saat rapat dengar pendapat yang difasilitasi Komisi III DPRD Balikpapan pada Senin (3/2) siang.
Usai pertemuan, anggota Komisi III, Nelly Turuallo menyatakan siap menunggu janji realisasi perbaikan atas dampak lingkungan dari proyek RDMP milik Pertamina. Dimana terjadi sejumlah gangguan yang dialami warga terkait kegiatan proyek tersebut. Seperti jalan berlobang, banjir, polusi udara akibat debu proyek dan kerusakan sekolah yang berdekatan dengan lokasi proyek RDMP.
“Pertamina sudah menyanggupi. Secara khusus kami di Komisi III berbicara ke Pertamina dalam forum ini. Memang pelaksana pekerjaan RDMP ada di kontraktor.tapi yang jelas urusan ke kontraktor bagian dari tanggung jawab Pertamina. Sudah dibuatkan berita acara dari pertemuan ini dan diketahui pemerintah untuk penyelesaian semua keluhan warga terkait RDMP ini,” ujar Nelly kepada wartawan yang menemuinya.
Yang jelas lanjutnya, pertemuan bersama pertamina ini sudah menghasilkan rekomendasi untuk perbaikan fasilitas umum bagi warga yang berdomisili dekat proyek RDMP. Seperti penerangan jalan, pembersihan jalan yang berdebu dan drainase yang terhambat akibat kegiatan proyek. Termasuk juga peningkatan komunikasi antara pemerintah dan kontraktor yang tergabung dalam proyek RDMP agar keluhan warga bisa cepat teratasi.
“Mereka janji akhir Februari semua selesai. Jadi akan dilakukan secepatnya. Kita tunggu saja realisasi di lapangan. Posisi kami siap memfasilitasi keluhan yang terjadi akibat pengerjaan proyek RDMP karena memang warga terkena dampak lingkungan dari kegiatan tersebut. Dari surat kesepakatan, pertamina siap penyelesaian atas keluhan penerangan jalan, dampak debu, banjir, polusi, dan jalan berlobang,” tutur anggota fraksi Golkar di DPRD Balikpapan ini.
Sementara salah satu perwakilan warga yang hadir, Erwin Panggabean mengaku sangat menunggu realisasi janji kesepakatan yang dibuat bersama RDMP dan Pemkot ini. Mengingat sekolah yang mereka kelola selama ini mengalami dampak kerusakan akibat kegiatan proyek RDMP yang sudah berjalan beberapa tahun terakhir.
“Sekolah kita banjir akibat proyek RDMP Pertamina. Belum lagi sempat ada plafon runtuh dan dinding ruangan retak. Kami sudah dua kali bersurat ke Pertamina untuk ditindak lanjuti. Maka dari itu kami hadir di pertemuan dengan DPRD ini. Dan sudah dibuatkan kesepakatan. Kami sangat tunggu realisasinya,” jelasnya.
Adapun pihak Pertamina yang diwakili asisten support RDMP RU V, Nur Rochman mengaku siap bersinergi dengan pemerintah terkait keberadaan proyek nasional di Balikpapan ini. Dirinya mengakui ada dampak lingkungan yang dialami masyarakat dari kegiatan pengerjaan yang dilakukan di lapangan. Untuk itu pihak pertamina siap melakukan pengecekan dan perbaikan terhadap fasilitas umum yang terdampak saat ini dengan melibatkan pihak kontraktor pelaksana kegiatan RDMP.
“Kami siap bersinergi tentang hal ini. Hari ini kami ke lapangan untuk pengecekan. Soal sekolah wilayahnya juga dari kami. CSR juga dari kami. Semua akan kami prioritaskan terkait dampak dari pelaksanaan proyek RDMP. Terutama soal drainase. Kami akan pastikan soal banjir yang akan kami eliminasi,” ujarnya singkat. (FAD)
Discussion about this post