Balikpapan, Borneoupdate.com – Komisi III DPRD Balikpapan menjadwalkan pemanggilan terhadap semua pihak yang menangani waduk Telaga Sari. Hal ini untuk mendapatkan informasi secara lengkap terhadap proses perbaikan tubuh waduk yang sempat mengalami kebocoran hingga dua kali.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi al Qadri mengatakan sejumlah pihak yang terlibat akan duduk bersama di gedung dewan. Yakni Dinas Pekerjaan Umum, kontraktor, konsultan perencanaan dan pengawas. Mengingat dampak dari kebocoran waduk bisa sampai ke pemukiman warga seperti yang sempat terjadi di tahun 2007.
“Nanti kita panggil lengkap kontraktor, DPU, konsultan perencanaan dan pengawas terkait langkah agar tidak ada kebocoran lagi. Juga soal dampak lingkungan dari kebocoran yang terjadi,” ujarnya kepada wartawan di DPRD Balikpapan, Rabu (06/07).
Dari laporan yang masuk, lanjut Alwi, perbaikan titik awal kebocoran oleh pihak kontraktor sudah rampung. Namun kembali muncul titik baru di area lain yang mengakibatkan volume waduk menurun. Perkiraan penyebab utama sementara berasal dari kontur tanah yang tidak stabil.
“Info yang kami terima penyebabnya struktur tanah yang labil. Jadi perbaikan sudah tapi bocor lagi di tempat lain. Ibaratnya tambal di sini yang di sana bocor. Ini harus ada kejelasan penanganan secara menyeluruh agar tidak terulang,” tuturnya lagi.
Menurut Alwi pihak kontraktor pelaksana perbaikan tetap bertanggung jawab terhadap kondisi waduk. Mengingat mereka berkewajiban untuk pemeliharaan pasca penyelesaian pekerjaan dalam waktu enam bulan. Selain itu pihak DPRD juga meminta satuan kerja segera menyiapkan langkah perbaikan agar kebocoran tidak terulang.
“Sesuai dengan kontrak pengerjaan waduk selama tiga bulan sudah rampung. Lalu masih ada waktu pemeliharaan selama enam bulan sampai Oktober mendatang. Ini masih tanggu jawab pihak kontraktor. Semoga perbaikannya berjalan lancar,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post