Samarinda, Borneoupdate.com – Air merupakan kebutuhan primer bagi warga di Samarinda. Sementara pertumbuhan jumlah penduduk turut berpengaruh terhadap tingkat penggunaan air. Hal itu menjadi perhatian pemerintah setempat selaku pemegang kebijakan publik terkait tata kelola air. Di mana stakeholder terkait perlu mencarikan sumber air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Walikota Samarinda, Andi Harun mengatakan pihaknya bersama PDAM terus mencarikan solusi. Salah satunya dengan pembbangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Bumi Sempaja di kawasan Samarinda Utara. Keberadaan IPA itu diharapkan menjadi solusi atas keluhan warga dan laporan distribusi air yang belum optimal.
“Kami terus mengkaji solusi bersama PDAM. Warga tentu perlu pemenuhan kebutuhan air. Makanya ini ada proyek IPA. Jadwalnya selesai pada Nopember mendatang,” ujarnya saat peninjauan lokasi pembangunan IPA, Rabu (17/04).
Menurut Andi Harun, proyek IPA ini merupakan respon jangka panjang yang dapat menyelesaikan masalah air secara berkelanjutan. Dalam hal ini, pembangunan IPA di lokasi seluas 2019 meter persegi dengan kapasitas 50 liter per detik menjadi langkah utama. Meski dalam penyelesaian tetap memerlukan tahapan di lapangan.
“Tahap pertama pembangunan IPA akan dilakukan di lokasi seluas 2019 meter persegi dengan kapasitas 50 liter per detik. Proyek ini diharapkan selesai pada bulan November mendatang,” tuturnya lagi.
Andi Harun menyebut rencana untuk meningkatkan kapasitas IPA di masa mendatang guna mengantisipasi pertumbuhan populasi penduduk. Termasuk peningkatan kebutuhan akan pelayanan air bersih yang terus bertambah. Apalagi kota tepian juga bakal menjadi penyangga dari Ibu Kota Nusantara (IKN) yang pindah ke Kaltim.
“Proyek ini didukung oleh PDAM yang telah mengalami peningkatan produktivitas dalam beberapa tahun terakhir. Kami rasa PDAM mampu membiayai pembangunan IPA tanpa dana APBD. Bantu doanya terus, kami terus berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” tambahnya. (MAN/diskominfosamarinda)
Discussion about this post