Balikpapan, Borneoupdate.com- Komisi III DPRD Balikpapan meminta pemerintah mulai mengkaji revitalisasi pasar tradisional agar bisa lebih modern. Revitalisasi tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki tampilan bangunan dan lokasi berjualan pedagang tanpa menghilangkan kesan tradisional yang menjadi ciri khas dari pasar tersebut.
Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Alwi al Qadri mengatakan pihak pemerintah perlu terlibat dalam peremajaan sejumlah pasar tradisional yang ada di Balikpapan. Mengingat ada beberapa pasar yang mungkin karena kondisi lokasinya yang tidak layak mengakibatkan jumlah pedagang dan pembeli menjadi berkurang.
“Perlu duduk bersama membahas hal ini. Saya pikir hampir di seluruh pasar tradisional di Balikpapan perlu diremajakan. Jadi harus ada kajian secepatnya. Kami sering melihat banyak pedagang yang melakukan aktivitas jual beli di luar area pasar. Yang didalam pasar malah sepi,” ujarnya baru-baru ini.
Untuk itu menurut Alwi diperlukan kajian dari OPD terkait agar bisa diketahui permasalahan yang ada di pasar-pasar tradisional. Apalagi pemerintah sudah punya Perda nomor 10 tahun 2017 tentang Ketertiban Umum yang bisa digunakan untuk pembenahan pedagang yang ada di pasar tradisional.
“Pemkot harus segera mencarikan solusinya. Jika memang pasarnya sudah tidak layak untuk digunakan para pedagang ya dibangun ulang atau relokasi. Yang jelas itu harus melalui kajian terlebih dahulu,” jelas politisi Golkar ini.
Alwi menambahkan pihak pemkot harus segera menjadwalkan perbaikan tata kelola pasar tradisional yang ada di Balikpapan. Agar pasar yang ada bisa berubah menjadi lebih modern meski tidak meninggalkan kesan tradisionalnya. (FAD)
Discussion about this post