Balikpapan, Borneoupdate.com – Komisi II DPRD Balikpapan meminta Pemkot bersiap-siap untuk menghadapi dalam penurunan penerimaan pajak terkait penyebaran virus Corona di kota minyak. Mengingat kota ini termasuk kota jasa yang mengandalkan pemasukan daerah dari pajak dan retribusi dari hotel, restoran dan tempat wisata.
Anggota Komisi II DPRD Balikpapan Haris menilai pemerintah daerah perlu mengambil langkah antisipasi terkait dampak Corona di bidang pemasukan daerah. Sebab hal yang sama juga dialami di tingkat pusat yang kemudian diikuti daerah karena virus Corona yang melanda Kaltim saat ini.
“Saya pikir perlu segera ada pembahasan dampak ekonomi dari Corona ini di daerah. Yang jelas akan ada penurunan pertumbuhan ekonomi disini. Maka kami dari Komisi II meminta pemkot siapkan rencana cadangan untuk mengantisipasi kondisi seperti ini,” ujarnya.
Menurut Haris pemerintah perlu juga melakukan penyesuaian target PAD bagi Kota Balikpapan lantaran pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta selama ini diperoleh dari sektor pariwisata dan pajak retribusi daerah. Sebab hal tersebut dinilai lumrah karena penyebaran Covid-19 secara tidak langsung akan berdampak terhadap perekonomian masyarakat.
“Di sektor perhotelan mungkin akan ada penurunan pendapatan karena yang menginap berkurang. Hal itu juga berlaku di sektor pusat perbelanjaan, restoran, rumah makan dan cafe. Belum lagi sektor pariwisata yang jumlah pengunjungnya akan mengalami penurunan drastis. Mungkin belum kelihatan sekarang, tapi saya kira pengurangan target pajak daerah ini perlu dilakukan,” jelasnya.
Hal lain yang perlu diperhatikan lanjut Haris, terkait ketersediaan stok sembilan bahan pokok di pasaran untuk beberapa bulan kedepan. Karena Kota Balikpapan sangat bergantung dengan pasokan dari daerah lain seperti pulau Jawa dan Sulawesi. Sehingga dengan kondisi seperti ini diperkirakan pasokan dari daerah lain juga terhambat karena ada pembatasan pengiriman barang.
“Jadi efek dominonya cukup besar. Bukan hanya dampak psikologis masyarakat akibat virus yang menyebar. Tapi dampak ekonomi. Kami minta tidak ada aksi borong yang terjadi dan masyarakat harus tetap tenang,” tuturnya.
Untuk itu Haris menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dengan penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB) virus Corona di Balikpapan menyusul satu pasien yang dinyatakan positif. “Yang penting kurangi kegiatan di luar. Jaga tubuh dengan makanan bergizi dan pola hidup sehat. Kan sudah ada edaran resmi dari pemerintah. Tolong ikuti edaran itu,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post