Balikpapan, Borneoupdate.com- Tidak direkomendasikan dalam bakal calon di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Balikpapan 2020 dari partainya sendiri sepertinya tidak menyurutkan langkah Syukri Wahid. Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengaku mulai berancang-ancang akan maju lewat jalur independen jika kondisi memungkinkan.
“Saya sadar posisi. Saya bisa saja jalur independen. Kalau partai tidak memberikan jalurnya saya siap mundur untuk maju lewat jalur independen,” ucapnya saat ditemui di gedung DPRD Balikpapan.
Menurut Syukri, dirinya tidak mempermasalahkan rekomendasi PKS untuk pilkada Balikpapan yang diberikan kepada koleganya, Sonhaji dan Fahrurrozi. Karena hal itu merupakan keputusan partai yang sudah melalui berbagai pembahasan. Namun sebagai pribadi, dirinya juga memiliki hak untuk maju di pilkada Balikpapan.
Untuk itu lanjut Syukri, saat ini dirinya masih menunggu situasi dan kondisi di lapangan terkait peluangnya berlaga di pilkada Balikpapan. “Ada yang sudah menghubungi saya untuk mendukung di jalur independen. Namun kita lihat nanti saja lah,” tuturnya.
Meski begitu, saat ini baliho yang memuat foto Syukri Wahid cukup nampak di sejumlah ruas jalan di Balikpapan. Di antaranya baliho yang terpasang di jalan Soekarno-Hatta memuat tulisan “Persatuan Dalam Kemajemukan Ruh Utama Majunya Peradaban” dan di sudut atas tertulis jargon “Balikpapan kubangun kujaga dan kubela”. Mengenai pihak yang memasang baliho tersebut, Syukri enggan beberkan keterangan lebih lanjut dan hanya mengatakan bahwa itu merupakan inisiatif dari para simpatisannya.
Sebelumnya, sebagai anggota DPRD Balikpapan dari PKS, Syukri sudah mendapat Surat Peringatan (SP) dua terkait keterlibatannya dalam organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi). Bahkan fraksi PKS sempat dibekukan karena urusan internal partai yang melibatkan Syukri Wahid. Sampai kemudian dimediasi oleh pimpinan DPRD Balikpapan dan menghasilkan susunan fraksi yang mendudukkan Syukri Wahid sebagai ketua fraksinya.
Padahal dalam pemilihan anggota legislatif beberapa waktu lalu, Syukri memperoleh suara terbesar untuk PKS di daerah pemilihan Balikpapan Utara. Akan tetapi dalam penyusunan unsur pimpinan dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Balikpapan, nama pria yang juga terpilih untuk periode ketiga ini juga tidak diusulkan oleh partainya. (FAD)
Discussion about this post