Samarinda, Borneoupdate.com – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimantan Timur, Rozani Erawadi membuka Bimbingan Konsultasi Peningkatan Produktivitas, Senin (21/8/2023).
Bertempat di Hotel Aston Samarinda sebanyak 30 peserta bimbingan peningkatan produktivitas yang mayoritas kaum hawa mengikuti acara Bimbingan Konsultasi ini. Kegiatan ini akan memberikan pemahaman tentang penerapan teknik atau metode peningkatan produktivitas di tempat kerja dan metode memelihara tingkat produktivitas yang akan dicapai.
“Peningkatan produk ukurannya secara mikro adalah omset. Jika awalnya jumlah produksinya 100 dengan adanya bimbingan ini menjadi 200, kemudian kita harapkan kemungkinan ada penyerapan tenaga kerja di sekitar guna upaya perluasan kesempatan kerja,” ungkap Rozani mengawali sambutan.
Dalam kesempatan tersebut, Rozani juga membahas tentang Digitalisasi, semua bisa melihat dan memesan kemudian memberikan rating terkait produk yang dijualnya ini merupakan wujud jika produk anda berhasil dan memenuhi kebutuhan pasar serta patut untuk mendapat apresiasi dari konsumen.
“Dengan bimbingan ini saya berharap lebih banyak lagi menggerakan perekonomian Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda, Bimbingan ini juga menerapkan pre dan post test, yang menjadi tolak ukur keberhasilan kegiatan ini,” harap Rozani.
Berharap kepada 30 peserta ini berkenan untuk sharring ilmu kepada rekan-rekan yang lain. Prinsip dasarnya adalah bisa bersama-sama dengan berbagai cara untuk menurunkan angka pengangguran terbuka.
“Jika hanya mengharapkan menjadi PNS sebagai sebuah profesi tentu akan sangat sedikit, satu tahun paling hanya 300 orang terus sisanya kemana, Tanya Rozani? Kalo jumlah angkatan kerja 1.800.000. Kemudian, direkrut PNS hanya 300 orang maka tentu saja yang diharapkan dan menjadi tumpuan adalah para wirausaha yang handal,” papar Rozani Erawadi.
Kegiatan ini memfokuskan memperluas kesempatan kerja dalam rangka menurunkan tingkat pengangguran terbuka dan mempertahankan serta meningkatkan produktivitas pekerja Adapun narasumber dari lembaga pendampingan kewirausahaan Borneo Digital, Dedi Priansyah. (SAN/diskominfokaltim)
Discussion about this post