Samarinda, Borneoupdate.com – Dukung penulis lokal, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Deposit, Pelestarian, Pengembangan Koleksi Bahan Perpustakaan menerbitkan 254 buku kepada para penulis yang telah menyerahkan buku terbitan mereka kepada DPK Kaltim pada rentang 2023-2024.
Masing-masing penulis memperoleh 15 buku terbitan untuk 1 judul buku. Para penulis berasal dari berbagai latar belakang mulai dari purna tugas, guru, hingga dosen atau akademisi universitas. Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati, S.STP, M.Si menyambut bahagia dan mengapresiasi para penulis atas semangatnya dalam meninkatkan literasi di Bumi Etam melalui buku.
“Dengan rilisnya buku-buku ini, hasil tulisan dapat dimanfaatkan generasi muda untuk mendapatkan informasi yang jelas dan valid,” jelas Anita sapaan akrabnya.
Anita juga menambahkan, ia bukanlah sosok putri daerah, namun perantau di Kalimantan Timur. Namun, ia ingin mempelajari sejarah dan kebudayaan Kaltim. Melalui buku-buku ini ia berharap sebagai pendatang dan masyarakat Kalimantan Timur lainnya yang belum mengetahui seluk beluk Kalimantan dan segudang kisah-kisahnya dapat tercerahkan melalui buku ini.
Yulian Widya Saputa salah satu penulis yang merupakan Dosen Pendidikan Geografi menyebutkan karya buku yang berjudul Etno Matematika yang telah diterbitkan dirinya bersama tim penulis lainnya yakni Kurniawan, Dosen Pendidikan Matematika Unmul dan Fitriah Nurul Hidayah, Dosen UINSI Samarinda akan bermanfaat bila masyarakat dimudahkan membaca melalui terbitan buku yang semakin banyak.
“Secara khusus sejarah lokal perlu untuk diangkat. Terutama Kaltim yang telah menjadi penyangga IKN, haruslah kita menyorot hal-hal dan cerita-cerita menarik yang ada di Kaltim. Buku kami merupakan kajian matematika yang dibingkai dalam budaya melalui prasasti yupa. Masyarakat akan mengenali matematika tidak hanya tentang perhitungan tapi ada sejarah ditemukanya matematika di Benua Etam,” cerita Yulian.
Tidak hanya Yulian, Saprudin Ithur penulis asal Bumi Batiwakkal, Berau. Menyebutkan tulisannya berasal dari potongan-potongan kisah para warga yang ia temui saat aktif bekerja di lapangan. Purna tugas Dinas Pariwisata Kabupaten Berau tersebut mengangkat buku berkisah mengenai “Pembantaian Tentara Jepang”
“Kami terima kasih dari Berau buku kami dicetak langsung oleh provinsi. Isi cerita ini mengambil dari wawancara langsung ke masyarakat. Asal muasal Jepang turun ke Teluk Bayur untuk pertama kali begerliya di sana. Hal tersebut menarik untuk diangkat,” beber Saprudin.
Saprudin yang telah gemar membaca buku legenda sejak dini, memantik dirinya untuk terus menulis hingga dewasa.
“Saya sudah siapkan dua buku yang akan diterbitkan lagi pada 2025. Kedepannya akan saya serahkan lagi ke DPK Kaltim dan semoga kesempatan untuk diterbitkan lagi oleh DPK Kaltim bisa terealisasi,” pungkasnya. (*/DPKKaltim)
Discussion about this post