Balikpapan, Borneoupdate.com- Kabut asap yang menyelimuti Kota Balikpapan dalam beberapa pekan terakhir mulai mengancam kesehatan warga. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Balikpapan hingga pertengahan September ini tercatat ada 3.000 penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA). Namun belum bisa dipastikan penyebabnya apakah karena terpapar kabut asap atau sebab lainnya.
Walikota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan penderita ISPA yang ada di Balikpapan kebanyakan berdomisili di Balikpapan Timur dan Utara yang berdekatan dengan hutan. Sehingga ia meminta kepada warga yang beraktifitas untuk terus menjaga kesehatan tubuh serta menggunakan masker saat di luar rumah.
“Gunakan masker saat beraktifitas di luar. Kami juga dapat sumbangan 40 ribu masker yang siap dibagikan ke warga. Kalau ada yang membutuhkan bisa hubungi BPBD,” ucapnya.
Rizal juga menyampaikan terima kasih atas sumbangan masker dari berbagai perusahaan yang diserahkan ke Pemkot Balikpapan. Di antaranya perusahaan farmasi, rumah sakit dan perusahaan lainnya dengan total mencapai 40 ribu masker.

Sementara dari laporan BMKG yang diterimanya lanjut Rizal untuk titik panas (hotspot) di Balikpapan masih tercatat nihil. Tapi di sekitar wilayah yang berbatasan dengan Balikpapan cukup banyak hotspot ditemukan. Sehingga udara yang bercampur asap juga berdampak ke kota minyak.
Adapun di Balikpapan dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) ada 67 kali kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di bulan Agustus dan September. Meski tidak separah daerah lain namun pemerintah harus tetap waspada dengan kebakaran hutan ini. (FAD)
Discussion about this post