Balikpapan, Borneoupdate.com- Komisi II DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) untuk membahas program di tahun 2020. Dalam pertemuan tersebut, salah satu fokus perhatian Komisi II yakni Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dihasilkan dari objek wisata Pantai Segarasari Manggar. Mengingat hanya pantai Manggar yang menyumbang PAD bagi kas daerah di sektor pariwisata hingga saat ini.
”RDP yang kita lakukan ini membahas hal-hal terkait infrastruktur di bidang pariwisata serta program yang akan dilakukan untuk meningkatkan pengunjung di pantai Manggar. Kan disitu ada dapat retribusi dari tamu maupun pengunjung yang masuk. Jadi harus ada juga upaya melengkapi sarana prasarana untuk mendongkrak pengunjung oleh Disporapar,” kata wakil ketua Komisi II DPRD Balikpapan, mieke Henny, Selasa (07/01) siang.
Untuk diketahui target pendapatan daerah dari objek wisata pantai segara Sari Manggar sebesar Rp 3,8 miliar pada tahun 2019. Namun dari target yang ditetapkan itu tercapai hanya Rp 3,4 miliar saja. Artinya masih ada kekurangan Rp 400 juta dari target yang ditetapkan di tahun 2019.
Menurut Mieke permintaan agar SKPD pengelola pariwisata mampu menaikkan jumlah pengunjung di objek wisata yang ada sudah disampaikan dalam berbagai kesempatan. Bahkan ada sejumlah program yang ditawarkan untuk direalisasikan kepada pihak SKPD terkait sesuai hasil studi banding di luar daerah.
“Kami dikasih info saat libur akhir tahun lalu pemasukan dana dari pengunjung mencapai Rp 300 jutaan. Ini artinya objek wisata ini masih menjadi favorit pengunjung. Maka kami selaku mitra kerja pemerintah menginginkan pengembangan potensi objek wisata lainnya dan jangan hanya terfokus pada pantai Manggar. Sehingga PAD pariwisata bisa meningkat tahun ini,” tutur anggota fraksi Demokrat ini.
Untuk itu lanjut Mieke pengelola kawasan wisata harus membuat sejumlah program yang menjadi daya tarik wisatawan. Ia mencontohkan perlunya pembuatan pusat kerajinan budaya yang bisa menarik wisatawan untuk datang dan mempelajari kebudayaan masyarakat setempat. Mengingat tahun 2020 ini ada kenaikan target PAD pariwisata menjadi Rp 4,2 miliar.
“Jadi yang kami bahas terkait masalah program dari pariwisata. Kami memberi masukan supaya pariwisata yang ada di Balikpapan ini terus mampu menarik masyarakat dari luar daerah. Jangan sampai pantai itu hanya menarik penduduk lokal. Dari situ mudah-mudahan target PAD tahun ini bisa tercapai,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post