Balikpapan, Borneoupdate.com- Anggota DPRD Balikpapan daerah pemilihan Balikpapan Tengah, Ardiansyah saat menggelar reses di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Mekar Sari, Senin (18/11) malam. Dalam reses tersebut, seluruh warga yang hadir menyampaikan berbagai keluhan berbagai persoalan.
Ardiansyah mengatakan dari berbagai aspirasi warga yang disampaikan di antaranya tentang tidak adanya hydrant, pengajuan pemasangan PDAM yang harus menggunakan IMB, ketersediaan lapangan kerja, infrastruktur hingga kriminalitas dan masalah pendidikan. Dimana warga menginginkan hal tersebut bisa dipenuhi sebagai bentuk aspirasi kepada wakil rakyat mereka yang duduk di DPRD Balikpapan.
“Cukup banyak yang disampaikan warga dalam reses kali ini. Semua aspirasi ini akan kami tampung untuk dibahas di tingkat komisi bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait,” ujar Ardiansyah.
Untuk itu dirinya melibatkan perwakilan camat Balikpapan Tengah, lurah Mekar Sari, perwakilan PDAM dan Dinas Pekerjaan Umum, babinkamtibmas, dan anggota DPRD Provinsi Kaltim, Mimi Meliani yang juga istrinya sendiri. Sehingga ada diskusi dua arah antara warga dengan instansi terkait dan solusi yang bisa diusahakan dari aspirasi yang disampaikan.
“Kami akan usahakan aspirasi ini bisa terealisasi dalam musyawarah rencana pembangunan di tahun depan. Terutama soal bidang pendidikan dan kesejahteraan rakyat yang sesuai dengan komisi tempat saya bertugas,” ucap Ardiansyah.
Adapun terkait pemindahan ibukota negara (IKN), dirinya meminta seluruh warga agar segera bersiap menghadapinya. Sebab pemindahan ini memiliki dampak positif dan negatif bagi warga Kota Balikpapan. Seperti dampak sosial pertambahan jumlah penduduk dan ketersediaan lapangan pekerjaan.
“Kita ini penduduk lokal. Jangan sampai jadi penonton saat ibukota pindah. Jangan sampai nanti warga malah jadi penonton. Makanya semua warga harus bersiap dari sekarang menghadapi perubahan yang bakal terjadi saat ibukota beroperasi,” tandas Ardiansyah. (FAD)
Discussion about this post