Balikpapan, Borneoupdate.com – Meski hingga saat ini, Kota Balikpapan masih berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Virus Corona (Covid-19), pemerintah bersama DPRD Balikpapan terus meningkatkan antisipasi penyebarannya. Salah satu langkah terbaru yang ditempuh pemkot yakni menutup tujuh ruas jalan dalam kota sebagai upaya mencegah penyebaran virus mulai Selasa, (31/3) pagi.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi menilai penutupan sejumlah ruas jalan sudah saatnya untuk dilakukan. Mengingat hal itu sudah mempertimbangkan perkembangan wabah covid-19 di Balikpapan yang semakin meluas. Sebab berdasarkan data hingga akhir Maret tercatat ada 12 pasien positif Corona dengan 1 orang meninggal dunia sementara ODP sebanyak 1.248 orang dan PDP 28 orang.
“Soal penutupan jalan sudah saatnya dilakukan. Karena pemerintah perlu membatasi pergerakan warga sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Yang penting saya himbau agar warga terus menjaga kebersihan, mulai dari keluarga hingga lingkungan sekitar dan juga yang penting lagi, jaga jarak,” ujarnya kepada wartawan.
Dari informasi yang diterima, lanjut Iwan, ada tujuh ruas jalan yang ditutup sementara pada pagi dan malam hari. Yakni ruas jalan MT Haryono, Ruhui Rahayu, jalan Asnawi Arbain, Ahmad Yani, Soetoyo, Tjutjup Suparna dan Imat Saili sebagai bentuk pengetatan sementara pergerakan orang yang ada di Balikpapan.
“Penutupan ini tidak 24 jam. Pagi dari jam 9 hingga pukul 3 siang dilanjutkan malam dari jam 8 hingga pukul 4 subuh. Jadi masyarakat masih bisa beraktivitas di jam yang tidak ada penutupan. Semoga masyarakat bisa memahami dan mematuhi upaya pemerintah ini,” tutur politisi dari PPP ini.
Menurut Iwan, pemerintah juga perlu meningkatkan antisipasi penyebaran virus melalui sterilisasi berupa penyemprotan desinfektan ke seluruh fasilitas umum dan pemukiman warga. Mengingat penyebaran virus ini tidak terlihat dan cukup massif. Artinya diperlukan penyemprotan secara serentak agar proses penyebarannya bisa dikendalikan.
“Ini demi keselamatan dan kesehatan kita bersama. Mari kita dukung kebijakan pemerintah saat ini dengan mematuhi dan lebih banyak tinggal di rumah. Soal dampak lainnya pasti ada tapi ini kondisi darurat. Semoga masyarakat bisa maklum dan mendukung keputusan pemerintah,” tambahnya. (FAD)
Discussion about this post