PPU, Borneoupdate.com – Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Mudyat Noor, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dalam mewujudkan pembangunan yang efektif. Dirinya menyebut hubungan eksekutif dan legislatif seperti pasangan yang harus saling melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
“Kalau suami istri itu menghasilkan anak. Nah kalau eksekutif dan legislatif menghasilkan sebuah rancangan. Itu biasa kita namakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Targetnya tentu benar-benar bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten PPU,” ujarnya dalam Rapat Kerja (Raker) penyampaian program kerja DPRD, Selasa (04/03).
Mudyat menyebut penyusunan APBD harus cermat agar setiap program berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal itu tentu memerlukan kolaborasi yang harmonis dengan DPRD. Di mana sinergi tersebut menjadi kunci utama dalam menciptakan kebijakan yang efektif. “Kami ingin APBD ini benar-benar terasa manfaatnya oleh masyarakat. Makanya kami sangat berharap sinergi dengan DPRD berjalan dengan baik,” ucapnya.
Menurut Mudyat, sinergi yang terjalin dapat menciptakan program-program yang efektif, berkelanjutan dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. Jadi tidak sekedar susun program dan berjalan seperti biasa. Tapi masyarakat sebagai pengguna bisa merasakan dampak langsung dari kebijakan yang berjalan.
“Kalau kita bisa menjaga kekompakan ini, saya yakin pembangunan di PPU bisa berjalan dengan baik dan membawa manfaat besar bagi seluruh masyarakat,” tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD PPU, Abdul Raup Muin, menyambut baik ajakan Bupati untuk memperkuat kerja sama. Ia berjanji akan terus menjalankan fungsi legislasi, anggaran dan pengawasan secara optimal untuk mendukung pembangunan daerah. “Kami berkomitmen untuk terus menjalankan tiga fungsi utama kami demi memastikan pembangunan di Kabupaten PPU berjalan sesuai rencana dan tepat sasaran,” tuturnya.
Karena itu, lanjut Raup, para anggota DPRD akan turut menyampaikan berbagai masukan dan gagasan terkait sektor-sektor prioritas. Mulai dari kesehatan, pendidikan hingga pertanian. Usulan yang konstruktif tersebut diharapkan mampu melahirkan kebijakan yang benar-benar berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Kami berharap, melalui Raker ini, program yang disusun dapat langsung menyentuh kebutuhan warga dan menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat PPU,” tambahnya. (*/ANA/DiskominfoPPU)
Discussion about this post