Balikpapan, borneoupdate.com
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh, meminta pihak pertamina berkomunikasi lebih aktif terhadap Pemerintah Kota Balikpapan, terkait keterlibatan tenaga kerja (naker) lokal di proyek perluasan area kilang minyak Pertamina di Balikpapan, yang masih sangat minim.
Hal itu disampaikan Abdulloh dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara DPRD Balikpapan bersama Presidium Tim 11 ormas gabungan se Balikpapan di gedung Dewan, senin (19/08/2019).
Pertemuan kali ini merupakan lanjutan dari pertemuan sepekan sebelumnya, dimana DPRD Kota Balikpapan sudah berjanji memperjuangkan keterlibatan tenaga kerja (naker) lokal di proyek perluasan area kilang minyak Pertamina di Kota Balikpapan.
Pasalnya sejak tahun 2018 lalu, Proyek perluasan Kilang Pertamina yang terdiri atas empat proyek perluasan yakni Refinery Development Master Plan (RDMP) dan dua proyek pembangunan baru yaitu Grass Root Refinery (GRR) ini sudah dikerjakan. Sehingga dengan adanya proyek tersebut, diharapkan dapat membuka peluang lebih besar dalam penyerapan tenaga kerja lokal, terutama bagi warga Balikpapan.
“Yang pasti komunikasi harus terjalin, sehingga tidak ada kecurigaan satu sama lain,” kata Abdullah.
Untuk itu pihak pertamina sebagai pemberi kerja perlu memberikan penjelasan kepada masyarakat di daerah sekitar operasional mereka, yang berkaitan ketersediaan lowongan kerja di proyek RDMP tersebut. Agar tidak timbul dugaan pertamina meminggirkan pencari kerja lokal.
“Kalau memang tim ahli dari luar Balikpapan yang dibutuhkan pada proyek RDMP, seharusnya tetap disampaikan ke masyarakat,” lanjut Abdulloh. Sehingga melalui penjelasan resmi dari pihak Pertamina sebagai pelaksana proyek multiyears RDMP, diharapkan pencari kerja lokal dapat menerima kepilutusan tersebut.
Hal itu mengingat selama ini, cukup banyak beredar informasi yang kurang jelas seputar penerimaan pekerja di proyek RDMP.“Intinya komunikasi dari pertamina agar tidak ada saling duga-menduga, dan para pencari kerja ini tidak saling ribut,” tutup Abdullah. (TS1982/FAD)
Discussion about this post