Balikpapan, Borneoupdate.com – Sebanyak 800 dosis vaksin Covid-19 dibagikan kepada para santri yang menuntut ilmu di pondok pesantren al Mujahidin Km. 10, Balikpapan Utara, Kaltim. Kegiatan vaksinasi ini merupakan kerjasama antara Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) Kota Balikpapan, Dinas Kesehatan dan pihak pengelola pesantren.
Penyuntikan vaksin yang dipusatkan di ruang kelas SMP Muhammadiyah 3 Ponpes al Mujahidin dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. Sebelum divaksin, setiap santri mendapatkan pemeriksaan kondisi kesehatan terlebih dahulu agar dipastikan benar-benar aman.
Dalam sambutannya, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Balikpapan, Muhammad Hendro mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya pencapaian kekebalan kelompok (Herd Immunity) lewat vaksinasi. Mengingat pondok pesantren ini sudah menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dengan protokol kesehatan yang ketat.
“Jadi kita perlu terlibat mencegah penularan Covid-19. Maka pihaknya berusaha mendapatkan stok vaksin Covid-19 ke Kementerian Kesehatan RI melalui Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Alhamdulillah permohonan tersebut disetujui,” ujarnya pada Sabtu (18/09).
Menurut Hendro total dosis vaksin Covid-19 yang disetujui Kementerian Kesehatan RI berjumlah 14.000 dosis. Hal itu berdasarkan laporan dari MCCC Kota Balikpapan setelah mengajukan permintaan dosis vaksin kepada Kementerian Kesehatan RI yang difasilitasi oleh MCCC Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
“Total kita punya 14.000 dosis dan baru turun sekitar 7.000 dosis. Sesuai arahan Walikota Balikpapan dan Kepala Dinas Kesehatan Kota agar 7.000 dosis yang ada ini dijadikan dua dosis langsung sehingga ada 3.500 orang jadi penerima,” tuturnya lagi.
Secara terpisah, Pimpinan Ponpes Al-Mujahidin, KH Mas’ud Asyhadi, LC menyampaikan ucapan terimakasih atas kerjasama kepada semua pihak dalam terselenggaranya vaksinasi di Ponpes Al-Mujahidin. Dimana kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar dalam melindungi diri dari penularan Covid-19 dan berserah diri kepada Allah SWT agar pandemi ini segera berlalu.
“Alhamdulillah santri kami sudah dapat vaksinasi Covid-19. Bahkan para guru, karyawan dan masyarakat sekitar pesantren juga kebagian. Ini salah satu ikhtiar kita di samping terus berdoa kepada Allah SWT termasuk doa dari para orang tua santri,” ucapnya.
Sementara Kabid P2P DKK Balikpapan, Ahmad Jais menginformasikan sampai saat ini capaian vaksinasi Kota Balikpapan sudah mencapai 47 persen untuk dosis pertama. Data tersebut menunjukkan sebanyak 248 ribu orang telah divaksin dari 526 ribu penduduk penerima vaksin Covid-19 di Kota Balikpapan terhitung sejak Februari 2021.
“Dengan kegiatan di Ponpes al Mujahidin ini cakupan vaksinasi Covid-19 kita sudah mencapai 50 persen untuk vaksin dosis pertama. Ini yang tertinggi di Kaltim. Tapi kita harus ingat protokol kesehatan tetap wajib saat kondisi pandemi berlangsung,” jelasnya.
Jaiz menambahkan kegiatan vaksinasi Covid-19 di pesantren juga merupakan bentuk sosialisasi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar seputar vaksin Covid-19. Sebab tujuan utama vaksinasi yakni untuk menurunkan angka tertular dan angka kematian akibat terpapar virus Corona.
“Kami harap tidak ada lagi informasi yang negatif tentang vaksin karena ini sebagai upaya bersama mengatasi pandemi Covid-19. Kegiatan ini juga untuk mengakselerasi kegiatan vaksinasi lainnya di Balikpapan. Kasus positif kita juga terus menurun,”pungkasnya. (FAD)
Discussion about this post