Balikpapan, Borneoupdate.com- Dianggap belum maksimal dalam pencapaian peningkatan fasilitas air bersih, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Balikpapan mendapat sorotan dari wakil rakyat di DPRD Balikpapan. Dimana pihak DPRD menginginkan adanya audit kinerja terhadap manajemen PDAM terkait hal tersebut.
Hal itu terungkap saat rapat paripurna pandangan masing-masing fraksi atas RAPBD 2020 di gedung DPRD Balikpapan, senin (11/11) siang. Juru bicara fraksi Golkar, Fadillah mengatakan berdasarkan laporan dari masyarakat saat ini PDAM belum mampu melayani sambungan air untuk mereka yang berdomisili di dataran tinggi.
Bahkan yang sudah terpasang hanya mendapatkan pasokan air pada waktu tertentu saja. “PDAM sudah mendapat penyertaan modal dari pemkot setiap tahun. Maka kami minta hal itu terwujud dalam peningkatan fasilitas air bersih. Mengingat masih ada beberapa wilayah yang belum menikmati air bersih,” ucapnya.
Sementara perwakilan fraksi PDIP, Wiranata Oey menilai perlunya evaluasi secara menyeluruh terhadap kinerja badan usaha milik daerah tersebut. Terutama mengenai antrian daftar tunggu yang belum terlayani oleh pihak PDAM hingga saat ini. “Kami usulkan ada audit kinerja baik internal ataupun eksternal. Atau mungkin juga dibentuk pansus,” ujarnya.
Secara terpisah anggota fraksi PKS, Sukri Wahid juga mendukung adanya rencana audit terhadap kinerja manajemen PDAM Balikpapan. Meski di satu sisi, Ia mengakui PDAM sudah mampu menghasilkan PAD bagi pemerintah meski capaian sambungan air masih di bawah 80%. Sementara perda tentang PDAM mengamanahkan kontribusi PAD dari PDAM baru dilakukan saat jangkauan sambungan di angka 80%.
“Sisi lainnya yaitu upaya DPRD mendorong kinerja PDAM agar lebih baik dan transparan. Maka disitu perlu audit eksternal terhadap kinerja PDAM soal pendapatan, tingkat kebocoran dan kehilangan air yang masih di kisaran 20%. Hal itu wajar dilakukan karena ada amanah perda penyertaan modal pemerintah kepada PDAM,” jelas Sukri.
Saat diminta tanggapan terhadap sorotan kepada PDAM ini, Wakil Walikota Balikpapan, Rahmad Mas’ud menjamin komitmen pemerintah dalam memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Apalagi saat ini proyek pembangunan waduk Teritip dan embung Aji Raden sedang dalam penyelesaian. Sehingga harapan masyarakat untuk mendapat sambungan air bisa terpenuhi dengan beroperasinya dua sumber air baku ini.
“Sambungan air itu kan perlu sumber air. Kalau sambungan air dibuka tapi nggak ada airnya menurut kalian bagaimana. Nanti dari beroperasinya waduk Teritip ada beberapa ribu sambungan yang bisa terlayani. Kita akan lihat skala air dan kesiapannya maka kita buka sambungannya,” tandas Rahmad. (FAD)
Discussion about this post