Samarinda, Borneupdate.com – Kondisi tanah longsor di rumah Faridah (43) dan Busman (45) terus bergerak, perlahan namun pasti pergerakan tanah membuat keluarga tersebut tidak tenang dan berharap segera mendapatkan perhatian dari pihak terkait.
“Dari malam kemarin dan malam ini kami terpaksa tidur di depan teras,” katanya kepada Borneupdate.com pada Rabu (15/1/2020).
Lanjut Faridah, keluarganya sudah menyampaikan prihal tersebut ke pihak kelurahan namun hingga kini belum mendapatkan jawab, langkah yang diberikan untuk kondisi yang Ia rasakan bersama keluarganya.
“Adik saya ada ke kantor kelurahan meminta solusi, tetapi belum dapat tanggapan,” jelasnya
Ia menambahkan, anak-anaknya tetap bersekolah seperti biasa meskipun trauma terhadap longsor hingga kini masih dirasakan.
“Ya, anak-anak tetep sekolah,” tuturnya
Diinformasikan, sebelumnya rumah Faridah dan Busman pernah tertimpa tanah longsor pada beberapa tahun yang lalu. Dan kini musibah longsor itu yang mengenai rumahnya kembali lagi. Pada Selasa (14/1/2020) di Jalan Lumba-Lumba RT 05, Gang 7, Kelurahan Selili, Kecamatan Samarinda Ilir, pukul 11.00 wita
Dinding dapur rumah yang dihuni 4 KK dan 11 jiwa itu diketahui jebol akibat longsor saat hujan deras mengguyur daerah tersebut. Dan longsor itu pun membuat beberapa perabotan terimpa material tanah yang ada. (man)
Discussion about this post