Balikpapan, Borneoupdate.com – Pertamina melalui Marketing Operation Region VI Kalimantan memastikan bahwa pasokan BBM dan LPG dan pelayanan dalam pendistribusian produk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam kondisi aman.
Saat ini, Ketahanan stok baik BBM & LPG di wilayah Kalimantan rata-rata di atas 14 hari.
Roberth Marchelino Verieza, Region Manager Comm, Rel & CSR Kalimantan menegaskan, “ Sebagai BUMN yang bergerak di bidang energi dan sangat vital untuk kebutuhan masyarakat, Pertamina pastikan bahwa distribusi BBM & LPG aman, begitu pula dengan stok.”
Dalam menghadapi wabah COVID-19, Pertamina mengimbau kepada masyarakat untuk mengonsumsi dengan cerdas bahan bakar berkualitas, yaitu Pertamax Series dan Dex Series.
“Begitu pula dengan LPG, masyarakat tidak perlu panic buying membeli LPG 3 Kg. Masyarakat yang mampu dianjurkan membeli LPG Bright Gas dengan varian produk mulai 220 gram hingga 12 Kg.” tambah Roberth.
Sampai dengan minggu ke-2 Maret, penyaluran BBM di wilayah Region VI Kalimantan untuk jenis gasoline masih sama dengan penyaluran rata-rata setiap bulan yakni berkisar 6.926 KL/hari. Sementara untuk jenis gasoil rata-rata mencapai 2.736 KL/hari.
Demikian halnya dengan penyaluran produk LPG sampai minggu ke-2 Maret, sebesar 1.509 MT /hari, yang meliputi LPG Subsidi dan Non Subsidi.
Untuk Wilayah Kalimantan Timur sendiri hingga minggu ke-2 Maret, penyaluran BBM jenis gasoline yaitu 1.901 KL/hari dan untuk BBM jenis gasoil sebesar 757 KL/hari dan penyaluran LPG (Subsidi dan Non subsidi ) mencapai 462 MT/hari.
Lebih lanjut, Roberth menambahkan bahwa dalam upaya pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di lingkungan kantor Pertamina dan di lini bisnis Pertamina Marketing Operation VI, ada beberapa langkah yang sudah dilaksanakan, yaitu berupa sosialisasi kepada Hiswana Migas dan juga pemberlakuan Work From Home dengan ketentuan shift.
Sesuai edaran dan imbauan yang diberlakukan Pertamina secara nasional , operator di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum akan tetap melayani dengan optimal sesuai dengan jam operasional SPBU. Operator akan menggunakan masker, sarung tangan, dilengkapi dengan hand sanitizer yang diletakkan di beberapa titik di SPBU. Tidak terkecuali untuk penyaluran LPG diberlakukan hal yang sama.
Pekerja Pertamina juga sejak (17/3) hingga (29/3) bekerja dari rumah untuk mencegah terjangkitnya virus tersebut, namun tetap memperhatikan keberlangsungan operasional, distribusi, dan penyaluran BBM & LPG.
Pertamina juga menghimbau, bila masyarakat menemukan ada penyimpangan dapat melaporkan kepada aparat setempat atau menghubungi Call Centre Pertamina 135. (FAD)
Discussion about this post