Jakarta, Borneoupdate.com – Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) terus mendorong pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) pangan lokal sebagai salah satu upaya mewujudkan kemandirian pangan nasional. Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Andriko Noto Susanto, menyatakan komitmen ini saat melakukan kunjungan kerja ke dua UMKM di Medan, yaitu Donat Kentang Donita dan Syifa Hidroponik.
Donat Kentang Donita merupakan UMKM yang memproduksi donat dengan bahan dasar kentang dan memiliki berbagai varian rasa. Dengan kapasitas produksi mencapai 10.000 kemasan per bulan, Donat Kentang Donita terus berinovasi dalam menciptakan produk berkualitas. Sementara itu, Syifa Hidroponik fokus pada produksi olahan sayur seperti rendang kangkung, keripik sawi, dan kale dengan kapasitas produksi 800 kemasan per bulan.
“Diversifikasi pangan lokal sangat penting untuk mendukung kemandirian pangan nasional. Kami harus memberikan dukungan penuh kepada UMKM pangan lokal agar mereka dapat meningkatkan kapasitas produksi dan kualitas produknya,” ujar Andriko pada saat kunjungan ke UMKM. (11/7/24).
“Pangan lokal memiliki potensi besar yang belum sepenuhnya dimanfaatkan. Dengan inovasi dan teknologi yang tepat, kita bisa mengembangkan produk pangan lokal yang berdaya saing tinggi.” tegas Andriko.
Dalam kunjungan ini, NFA memberikan dukungan berupa alat produksi kepada kedua UMKM tersebut. Dukungan ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kapasitas produksi dan efisiensi operasional UMKM. Andriko juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan komunitas lokal dalam mengembangkan UMKM pangan lokal.
Kunjungan kerja ini juga turut dihadiri oleh Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal, serta perwakilan dari Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Sumatera Utara, dan Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan.
“UMKM pangan lokal memiliki peran strategis dalam memperkuat ketahanan pangan dan ekonomi nasional. Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat menjadi pilar penting dalam sistem pangan kita,” tambah Rinna Syawal.
Badan Pangan Nasional terus mengampanyekan pentingnya diversifikasi pangan dan konsumsi pangan lokal melalui berbagai program dan inisiatif. Salah satunya adalah program pelatihan dan peningkatan kapasitas pelaku UMKM pangan lokal yang diadakan di berbagai daerah di Indonesia.
Dengan langkah-langkah konkret ini, diharapkan UMKM pangan lokal dapat berkembang lebih pesat dan berkontribusi secara signifikan dalam mewujudkan kemandirian pangan Indonesia. (*)
Discussion about this post