Balikpapan, Borneoupdate.com- Tidak hanya melakukan demo di Kantor Polres Balikpapan, puluhan wartawan kembali melanjutkan aksinya menuju gedung DPRD Balikpapan. Di gedung wakil rakyat ini, para wartawan melakukan orasi dan membentangkan spanduk menolak RUU KUHP yang juga mendapat penolakan di berbagai daerah. Namun demo para wartawan ini hanya disambut dua orang wakil rakyat. Sementara anggota dewan lainnya tetap berada di kantornya.
Fredy, wartawan radio KPFM mengungkapkan kekecewaannya terhadap sambutan anggota DPRD Kota Balikpapan yang baru dilantik dalam sebulan terakhir. Sebab dari 45 anggota legislatif yang tercatat di DPRD Kota Balikpapan hanya 2 anggota dewan yang mau menemui mereka yakni Suryani dari Partai Golkar, Rahmatiah dari Partai Gerindra. Sementara di dalam gedung DPRD cukup banyak anggota dewan yang sedang berkantor.
“Kenapa cuma dua orang yang menemui kami, ini mengecewakan” kata Fredy.
Sementara menyikapi kekecewaan para wartawan tersebut, Suryani mengatakan di dalam gedung DPRD cukup banyak anggota dewan yang hadir. Tetapi mereka sedang sibuk dengan rapat di masing-masing fraksi. Sementara Abdulloh selaku ketua DPRD Balikpapan sedang bersiap mengikuti tablig akbar. Sehingga hanya mereka berdua yang diutus untuk menemui awak media yang sedang berdemo.
“Kami menyampaikan mohon maaf dengan kesibukan teman-teman anggota dewan sehingga tidak bisa semuanya menemui para wartawan,” ucapnya.
Usai menyampaikan kekecewaan terhadap sikap anggota DPRD Balikpapan, para wartawan kemudian menutup aksinya dengan melakukan penandatanganan spanduk petisi. Petisi tersebut berisi penolakan terhadap RUU KUHP dan tindak kekerasan terhadap jurnalis bersama 2 anggota DPRD Kota Balikpapan. (FAD)
Discussion about this post