Balikpapan, Borneoupdate.com – DPRD Kota Balikpapan mempertanyakan tindak lanjut rencana desalinasi (pengolahan) air laut sebagai air baku. Pasalnya pemerintah setempat sudah mulai melakukan kajian awal. Termasuk proses pengolahan air laut yang dilakukan oleh PT Kilang Pertaminan Indonesia (KPI) Unit Balikpapan.
Ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh mengatakan pihaknya jelas mendukung rencana penggunaan air laut untuk kebutuhan air baku. Mengingat kota ini mengalami keterbatasan stok air. Hingga kini hanya mengandalkan waduk Manggar sebagai suplai utama air baku tadah hujan di Balikpapan.
“Pada dasarnya kami dukung. Tinggal kelanjutannya saja kami tunggu. Jangan sampai kita mengeluarkan kajian-kajian terus. Biaya sangat besar lalu masyarakat tidak menikmati realisasi wujudnya,” ujarnya, Rabu (03/07).
Menurut Abdulloh, DPRD mempersilahkan pemerintah melakukan kajian. Mulai studi kelayakan, penyesuaian geografis hingga masterplan distribusi airnya. Sebab yang terpenting yakni realisasi program tersebut ke masyarakat. Apalagi kota ini berada di pesisir pantai. Otomatis stok air laut cukup berlimpah di daerah teluk Balikpapan.
“Artinya pemerintah kita sudah punya niatan bagus mengarah ke sana. Kita ini jelas kekurangan air baku. Tapi kami minta matangkan perencanaannya. Bagaimana masterplan-nya dan bagaimana kita memanfaatkannya,” tuturnya lagi.
Untuk pembiayaan, lanjut Abdulloh, sudah mendapatkan alokasi dalam penyertaan modal di tahun 2023 lalu. TInggal proses realisasi di lapangan saja. Termasuk bisa mempertimbangkan tambahan anggaran melalui bantuan provinsi, APBN hingga dana alokasi khusus (DAK) dari pusat. Mengingat kota ini bakal menjadi penyangga utama Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Maka pemerintah pusat wajib membantu ketersediaan stok air baku daerah setempat.
“Ini PR yang dihadapi PDAM (kini PTMB). Tidak bisa hanya mengandalkan air waduk Manggar saja. Soalnya pemerataan distribusi air masih sulit tercapai. Seperti di Balikpapan Barat dan daerah yang tinggi. Belum lagi usia pipa kita yang sudah tua,” tambahnya. (MAN)
Discussion about this post