Balikpapan, Borneoupdate.com- Penolakan terhadap revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) kembali disuarakan di Kota Balikpapan. Sebanyak puluhan massa dari Forum Masyarakat Anti Korupsi (Formak) berunjuk rasa menyampaikan aspirasi turut menolak hal itu di depan kantor DPRD Kota Balikpapan, Selasa (24/09) pagi.
Dalam orasinya, Ketua Umum Formak, Jerico Noldi mengatakan pemerintah dan wakil rakyat saat ini tidak peka terhadap suara penolakan yang dilakukan di berbagai daerah. Padahal unjuk rasa mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat terjadi secara serentak sebagai bentuk penolakan terhadap rencana pengesahan revisi UU KPK dan KUHP.
“Saya menyesalkan apa yang terjadi kepada UU KPK, yang mana ada puluhan poin di situ telah direvisi oleh DPR Pusat bersama Pemerintah Pusat,” ucap Jerico. Sehingga upaya penindakan terhadap korupsi di Indonesia menjadi lambat karena berbagai macam aturan.
Dalam kegiatan unjuk rasa itu juga, massa hadir dari Formak membawa miniatur gedung KPK yang ditaburi bunga. Hal itu sebagai matinya KPK yang selama ini menjadi garda terdepan pemberantasan korupsi karena dihabisi lewat revisi UU KPK.
Sementara dari gedung DPRD Balikpapan hanya tiga anggota DPRD yang berkantor saat aksi berlangsung yakni Subari dari Fraksi PKS, Yohanes Patiung dari PDIP dan Parlindungan Sihotang dari Partai Nasdem. Sementara anggota dewan yang lain tidak terlihat berkantor saat pengunjuk rasa mendatangi gedung DPRD Balikpapan.
Meski begitu, Subari menyatakan DPRD Kota Balikpapan siap mendukung upaya untuk membatalkan rencana penerapan revisi Undang Undang KPK dan KUHP.
“Pada prinsipnya, kami DPRD Kota Balikpapan mendukung penolakan di masyarakat terhadap revisi Undang Undang KPK,” ujarnya.
Sebagai tindak lanjut dari tuntutan para pengunjuk rasa, petisi penolakan revisi UU KPK dan KUHP yang sudah ditandatangani oleh para perwakilan pengunjuk rasa akan dikirim langsung ke sekretariat jenderal DPR RI sebagai aspirasi dari masyarakat Kota Balikpapan. (FAD)
Discussion about this post