Balikpapan, Borneoupdate.com- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan melalui komisi III bidang pembangunan rupanya tidak mau main-main dalam mengawal anggaran pembangunan infrastruktur yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat. Dalam waktu dekat pihak komisi III segera menjadwalkan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap sejumlah proyek pembangunan infrastruktur yang sedang dalam proses pengerjaan di tahun ini.
Hal tersebut disampaikan anggota Komisi III, Taufik Qul Rahman, saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Selasa (5/11) siang. Ia mengatakan bahwa Sidak yang dilakukan untuk mengecek progress pengerjaan, kualitas dan dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pengerjaan yang sedang berlangsung. Mengingat masyarakat juga ada yang menyampaikan keluhan terkait gangguan yang terjadi saat proyek dikerjakan.
“Minggu depan kita sidak sejumlah pekerjaan proyek milik PU. Kita cuma mau lihat sejauh mana progress dan kualitas kerja kontraktor yang memenangkan proyek tersebut. Sidak sudah siap dilakukan tinggal jadwal pelaksanaanya saja,” ucap Taufik.
Menurutnya, Sidak yang dilakukan anggota dewan sifatnya hanya sebagai pengawasan dan evaluasi terhadap penggunaan anggaran pemerintah di bidang infrastruktur. Karena anggaran yang digunakan itu merupakan realisasi dari perencanaan dan program. Sehingga perlu juga pengawalan dari DPRD sebagai mitra pemerintah yang bertugas mengawasi penggunaan dana pemerintah.
“Kami siapkan format evaluasi pada sejumlah pembangunan yang dianggap bermasalah. Seperti pemeriksaan kontrak kerja dengan realisasi di lapangan dan kualitas pekerjaan proyek yang sedang berjalan,” tutur Taufik.
Bahkan rencananya pihak komisi III lanjutnya, melibatkan tim ahli yang membawakan alat penguji untuk mengecek kualitas pengerjaan proyek pembangunan di Balikpapan. Sebab pihak DPRD menginginkan serapan anggaran pembangunan infrastruktur yang terus berjalan hingga akhir tahun ini sesuai dengan kualitas pengerjaan.
“Jangan sampai program pembangunan yang dilaksanakan terkesan hanya mengejar serapan anggaran tanpa memperhatikan kualitas pengerjaan. Makanya kami agendakan sidak selama 5-6 hari. Rencananya sampai 5 titik yang kami datangi nanti,” tambah Taufik.
Ia menginginkan pengawasan perlu ditingkatkan sejak dini supaya hasil pekerjaannya sesuai harapan masyarakat. “Jangan sampai yang dikejar hanya target anggaran terserap tapi kualitas diabaikan,” tegas Taufik. (FAD)
Discussion about this post