Balikpapan, Borneoupdate.com- Kondisi status guru di semua sekolah negeri di Kota Balikpapan hingga tahun ini masih tergolong mengkhawatirkan. Hal ini terkait pendataan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan yang ternyata hampir 50% yang masih berstatus honorer.
Menyikapi hal ini, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan, Iwan Wahyudi meminta Disdikbud secepatnya menyelesaikan persoalan kekurangan tenaga guru di sekolah negeri yang masih terjadi tahun ini. Sebab dengan kondisi kurangnya tenaga pengajar, dikhawatirkan akan berdampak pada penurunan kualitas pendidikan di kota minyak.
“Ini persoalan yang mendesak untuk diselesaikan. Apalagi saat ada guru dengan status honorer mengundurkan diri otomatis terjadi kekosongan tenaga pengajar. Disdikbud perlu cepat kasih solusi terkait tenaga pengajar ini,” kata Iwan.
Selain itu lanjutnya, pemerintah pusat juga mengamanatkan agar jumlah tenaga honor dievaluasi. Padahal di Balikpapan yang menjadi honorer mayoritas merupakan tenaga pengajar. Sehingga jika dikurangi maka jumlah guru di kota ini nantinya semakin tidak seimbang dengan jumlah siswa.
“Dari catatan yang sampai ke kami, jumlah guru SMP tercatat sebanyak 1.000 lebih dan 300 orang di antaranya berstatus tenaga honorer. Lebih parah lagi di tingkat SD, di mana dari 2.200 guru ternyata 50 persen diantaranya honorer,” tutur Iwan.
Menurutnya keterbatasan jumlah tenaga pengajar ini juga menjadi salah satu kendala utama, jika pemerintah akan merealisasikan penambahan ruang belajar di sekolah negeri dalam beberapa tahun ke depan. “Jadi mubazir kalau kelasnya nambah tapi gurunya tidak ada,” tambah Iwan. Sebab jumlah guru menjadi tidak sebanding dengan jumlah siswa.
Untuk diketahui berdasarkan data Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan, untuk kelulusan siswa SD dan SMP pada tahun 2019 ini, tercatat siswa SD yang lulus sebanyak 11.087 siswa. Jumlah tersebut jauh melebihi kapasitas daya tampung sekolah SMP Negeri, yang hanya 6 ribu siswa. Sedangkan untuk lulusan SMP tercatat mencapai 10.330 siswa,sementara daya tampung SMA/SMK negeri yang ada hanya sekitar 5.600 siswa. (FAD)
Discussion about this post