Balikpapan, Borneoupdate.com – Komisi II DPRD Kota Balikpapan mendorong pemerintah kota untuk segera melakukan terobosan nyata dalam pengembangan sektor pariwisata. Anggota Komisi II, Jafar Sidik, menilai sektor pariwisata Balikpapan masih berjalan stagnan dan belum memberikan kontribusi signifikan terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Selama ini kita hanya andalkan Pantai Manggar sebagai objek wisata unggulan. Utamanya pas musim libur seperti kemaren. Padahal potensi wisata di Balikpapan masih luas dan belum tergarap dengan baik,” ujarnya, Senin (07/04).
Jafar menyebut kondisi tersebut menjadi hambatan utama dalam meraih PAD dari sektor retribusi wisata. Menurutnya, Pemkot Balikpapan belum menunjukkan langkah progresif untuk mengembangkan potensi lain seperti kawasan mangrove, kebun raya, dan pesisir yang memiliki nilai wisata edukatif dan ekologis.
“Kita tidak bisa berharap banyak dari retribusi kalau tidak ada perbaikan konsep pariwisata. Jangan hanya duduk diam. Kita perlu gebrakan nyata untuk menghidupkan sektor ini. Kan kita sudah ada potensi tinggal eksekusi saja,” lanjutnya.
Sebagai solusi konkret, Jafar mengusulkan pembangunan pusat kebudayaan di sekitar kawasan Pantai Manggar. Ia menilai, tambahan unsur kebudayaan dalam kawasan wisata bisa memperluas daya tarik dan memperpanjang waktu kunjungan wisatawan. Kegiatan itu biasa dikenal sebagai diversifikasi objek wisata. Agar objek wisata yang ada juga memiliki daya tarik dari sisi lainnya.
“Kita perlu bangun pusat kebudayaan di Pantai Manggar. Di situ bisa ada kerajinan khas suku Dayak, pelatihan seni tari dan ruang edukasi budaya lokal. Jadi wisatawan tidak hanya datang untuk berenang, tapi juga mengenal kebudayaan kita,” tuturnya lagi.
Menurut Jafar, pihak DPRD sudah lama menyampaikan masukan terkait pengembangan pariwisata sejak periode sebelumnya. Ia meminta agar masukan DPRD tidak sekadar didengarkan, tetapi ditindaklanjuti dengan langkah strategis yang terukur. Di mana Dinas Pariwisata harus bisa membaca peluang yang tersedia.
“Kita harusnya langsung tancap gas untuk menarik wisatawan. Jangan tunggu momen, tapi ciptakan momen. Kalau Pantai Manggar mau dijadikan andalan, maka kita harus serius benahi infrastrukturnya. Tambah wahana atau buat event budaya secara rutin,” pungkasnya. (SAN)
Discussion about this post